Desain Batik 10 Finalis Lomba Bakal Jadi Seragam ASN Pemkot Sukabumi

Kamis 15 Februari 2024, 19:33 WIB
Desain batik "Reugreug" karya Talitha Tri Deviani dinobatkan sebagai juara pertama lomba desain batik khas Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Desain batik "Reugreug" karya Talitha Tri Deviani dinobatkan sebagai juara pertama lomba desain batik khas Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Sukabumi menyelenggarakan lomba desain batik khas Kota Sukabumi dalam rangka perayaan HUT Kota Sukabumi ke 110. Penjabat Wali Kota Kusmana Hartadji sebut akan dijadikan seragam batik bagi 3000 ASN di Kota Sukabumi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, perlombaan itu sudah diselenggarakan sejak bulan Januari 2024 dimulai dengan proses pendaftaran yang diikuti oleh 171 peserta dari seluruh Indonesia. Dari ratusan peserta itu, 10 desainer terbaik berhasil masuk ke babak final.

Ketua Dekranasda Kota Sukabumi Diana Rahesti menyebut penyelenggaraan lomba desain batik Khas Kota Sukabumi itu dalam rangka memperkenalkan batik Khas Kota Sukabumi ke publik.

“Tujuannya kami ingin mengangkat pelaku usaha khususnya batik yang ada di Kota Sukabumi agar lebih meningkat ekonominya dan yang lebih penting untuk mengenalkan batik khas Kota Sukabumi itu tujuannya,” ujar Diana kepada sukabumiupdate.com, Kamis (15/2/2024).

Baca Juga: Daftar 10 Desainer yang Masuk Final, Lomba Mencari Batik Khas Kota Sukabumi

Dia juga menyebut bahwa kegiatan itu merupakan kegiatan perdana yang dilakukan Dekranasda Kota Sukabumi dengan tema kearifan lokal. “Kegiatan lomba desain batik ini adalah kegiatan pertama yang dilakukan di Dekranasda Kota sukabumi dengan tema motif batik kearifan lokal Kota Sukabumi tujuannya adalah mencari identitas atau kekhasan batik Kota Sukabumi,” ucapnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menyebut sebagai apresiasi pihaknya berencana menjadikan desain batik dari 10 finalis lomba itu sebagai desain seragam batik resmi bagi seluruh ASN di Kota Sukabumi.

“Nanti setelah itu kita akan membuat edaran untuk batik yang 10 besar ini akan digunakan untuk seragam ASN di Kota Sukabumi ada 3000 sekian,” ujar Kusmana.

Selain itu, pihaknya juga akan membawa produk tersebut ke ajang yang lebih tinggi hingga akan membawanya ke festival batik yang akan diselenggarakan di Sidney Australia pada tanggal 29 Februari hingga 6 Maret 2024.

“Dan untuk yang juara insyaallah kita akan bawa produknya ke pameran yang akan dilaksanakan oleh Dekranasda Provinsi Jabar (Jawa Barat) dan ikut serta di Sidney Australia kita akan bawa produknya,” pungkasnya.

Di hari yang sama, Tim Juri Lomba Desain Batik Khas Kota Sukabumi telah menemukan juaranya.

Desain batik "Reugreug" karya Talitha Tri Deviani berhasil memukau para juri dan keluar sebagai juara pertama. Motif batiknya unik dan sarat makna mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi Kota Sukabumi.

M. Ivansyah Ramdani dengan desain "Batik Tirta Sari" dan Kresna Yudha Utama dengan desain "Mojen (Mochi dan Wijen)" yang memadukan ikon kuliner mochi dan wijen khas Kota Sukabumi, masing-masing meraih juara kedua dan ketiga.

Bintang Rexsa dengan desain "Cikahuripan", Wildan Abdullah dengan desain "Balai Kota Sukabumi", dan Natania Dafina dengan desain "Ambara" berhasil mendapatkan predikat juara harapan. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)