Anggota KPPS di Pabuaran Sukabumi Meninggal, KPU: Almarhum Sakit dan Tidak Bertugas

Kamis 15 Februari 2024, 18:37 WIB
Suasana rumah duka Baehaki (48 tahun) anggota KPPS yang meninggal dunia di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi | Foto: Ragil Gilang

Suasana rumah duka Baehaki (48 tahun) anggota KPPS yang meninggal dunia di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi | Foto: Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi, Kasmin Belle menanggapi adanya Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal saat bertugas di TPS 10 Kampung Pamipiran, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi.

Kasmin menyebut, penyebab meninggalnya anggota KPPS Baehaki (48 tahun) itu disebabkan oleh penyakit yang dideritanya, yaitu riwayat penyakit asam urat.

Menurut Kasmin, Baehaki sebenarnya tidak sedang bertugas pada hari pemungutan suara. Karena sebelumnya Baehaki sudah mengalami sakit dan tidak dapat berpartisipasi dalam kegiatan KPPS.

"Jadi meninggalnya dia (Baehaki) itu bukan saat bertugas saat pemungutan suara, jadi emang dia sudah masuk anggota KPPS, tapi sebelum hari H sudah sakit, terus memang dia beraktivitas sama seperti biasa menyebarkan undangan, memang dia dikatakan sakit itu sebelumnya," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (15/2/2024).

Baca Juga: 94 Petugas Pemilu di Kota Sukabumi Tumbang Diduga Kelelahan, 2 Dirujuk ke RS

"Jadi pas hari H dia (Baehaki) nggak diikutsertakan, jadi (petugas) ada yang ngerangkap pekerjaan, biar mengisi kekosongan," kata Kasmin Belle.

Kasmin pun membantah terkait kabar Baehaki meninggal dunia saat bertugas di TPS.

"Jadi sebelum hari H sudah menyatakan sakit, jadi dia nggak mengikuti proses pemungutan suara, penghitungan suara. Meninggalnya saat di perjalanan dari rumah ke rumah sakit bunut. Banyak (berita) yang muncul meninggal di TPS, itu bukan bukan, saya sudah konfirmasi ke PPKnya bukan meninggal pada saat hari H (di TPS)," jelasnya.

Berdasarkan informasi dari PPK Pabuaran, kata mantan aktivis GMNI itu, Baehaki ini memiliki riwayat penyakit asam urat. "Jadi dari PPKnya indikasi asam urat, ini baru perkiraan dari mereka soalnyakan dia terakhir pemeriksaan itu di bulan desember 2023," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak