Daftar 10 Desainer yang Masuk Final, Lomba Mencari Batik Khas Kota Sukabumi

Kamis 15 Februari 2024, 12:19 WIB
Acara penilaian lomba desain batik Dekranasda Kota Sukabumi pada Kamis (15/2/2024) di Aula BJB Kantor Cabang Kota Sukabumi. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

Acara penilaian lomba desain batik Dekranasda Kota Sukabumi pada Kamis (15/2/2024) di Aula BJB Kantor Cabang Kota Sukabumi. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Lomba desain batik Dekranasda Kota Sukabumi merupakan upaya melestarikan budaya batik dan menghasilkan batik resmi Kota Sukabumi. Desain batik terbaik akan dipromosikan ke dunia internasional dan diharapkan dapat meningkatkan popularitas batik khas Sukabumi.

Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji membuka acara penilaian lomba desain batik Dekranasda Kota Sukabumi pada Kamis (15/2/2024) di Aula BJB Kota Sukabumi.

Didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi Dida Sembada, Ketua Dekranasda Kota Sukabumi Diana Rahesti, dan sejumlah kepala OPD Pemerintah Kota Sukabumi, Pj Wali Kota mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi dan peran Dekranasda dalam melestarikan warisan budaya nusantara.

"Saya mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi dan peran Dekranasda Kota Sukabumi untuk menyelenggarakan kegiatan lomba desain batik. Saat ini sudah masuk ke babak final dengan para juri profesional," kata Kusmana.

Baca Juga: 7 Alasan Perlu Memiliki Batik, Minimal 1 di Lemari Pakaian

Dari 170 peserta yang mendaftar, 10 desainer terbaik berhasil masuk ke babak final. Lomba desain batik ini diharapkan dapat menghasilkan batik resmi Kota Sukabumi yang akan diaplikasikan sebagai pakaian resmi di seluruh perangkat daerah. "Desain batik yang menjadi juara lomba tahun ini mesti dijadikan pakaian dinas dan resmi oleh Pemerintah Kota Sukabumi sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja dan upaya para desainer," lanjutnya.

Daftar nama 10 desainer tersebut adalah sebagai berikut:

1. Talitha Tri Deviani (Kabupaten Sukabumi)
2. Muhamad Ivansyah Ramdani (Kabupaten Bandung Barat)
3. Muhamad Farhan Firdaus (Kota Sukabumi)
4. Isma Awal Fitroh Cahyani (Kota Sukabumi)
5. Bintang Rexsa (Kota Sukabumi)
6. Mochamad Rizal Pratama (Kabupaten Jombang)
7. Natania Danifa Posha Ronaldo (Kabupaten Sukabumi)
8. Wildan Abdullah (Kabupaten Sukabumi)
9. Agung Sulistyo (Kabupaten Sleman)
10. Kresna Yudha Utama (Kota Bogor)

Kusmana juga menjelaskan lomba ini merupakan upaya mengenalkan keindahan batik khas Sukabumi kepada masyarakat dan dunia internasional. "Pemerintah Kota Sukabumi memahami bahwa keberlanjutan kearifan warisan budaya seperti batik ini merupakan tanggung jawab bersama. Saya berharap, hasil dari lomba desain batik ini akan mengenalkan keindahan batik khas Sukabumi kepada dunia," tuturnya.

Proses penilaian dilakukan secara akumulatif oleh tim juri profesional. Sepuluh desainer terbaik akan mempresentasikan karyanya dan menjelaskan makna di balik desainnya.

"Ini final lomba batik khas Sukabumi, jumlah pesertanya luar biasa, 170 yang mendaftar. Setelah dilakukan seleksi administrasi, kemudian muncul 91 peserta setelah dinilai oleh tim juri. Alhamdulillah tim jurinya terdiri dari para profesional," lanjut dia.

Desain batik yang menjadi juara akan dipromosikan ke dunia internasional di Sydney, Australia pada tanggal 29 Februari hingga 6 Maret 2024. Kusmana Hartadji juga akan membuat surat edaran kepada setiap perangkat daerah agar batik khas Sukabumi ini digunakan oleh para ASN.

"Saya juga akan membuat surat edaran kepada setiap perangkat daerah agar batik khas Sukabumi ini digunakan oleh para ASN. Juga dapat digunakan oleh para siswa namun tidak memberatkan mereka. Namun semua 10 peserta ini akan mendapatkan penghargaan karena sudah juara," ujar Kusmana Hartadji. (ADV)

Sumber: Website KDP Kota Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)