Kadisdik Sukabumi Geram, Oknum Kepsek Lecehkan Belasan Siswi: Coreng Dunia Pendidikan

Selasa 13 Februari 2024, 20:04 WIB
Ilustrasi siswi SD alami pelecehan dari kepala sekolah di Jampang Kulon Sukabui | Foto : pexels.xom/RDNE stock project

Ilustrasi siswi SD alami pelecehan dari kepala sekolah di Jampang Kulon Sukabui | Foto : pexels.xom/RDNE stock project

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha geram atas terjadinya kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum kepala sekolah SD di Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi.

Ia menyebut, apa yang dilakukan kepala sekolah tersebut merupakan perbuatan bejat dan tidak bisa ditolerir.

Lebih dari itu, Eka menyatakan perbuatan oknum kepala sekolah tersebut telah mencoreng dunia pendidikan Kabupaten Sukabumi.

Terkait dengan sanksi hukum, Eka menjelaskan bahwa kasus pelecehan tersebut saat ini sedang ditangani pihak kepolisian, ia pun menyerahkan semua penanganan kasusnya ke aparat penegak hukum.

Adapun terkait pelaku yang statusnya sebagai kepala sekolah, kata Eka, sambil menunggu hasil pemeriksaan pihak kepolisian, saat ini pihak dinas pendidikan sudah mengambil langkah untuk mengganti yang bersangkutan dengan mengajukan Pelaksana tugas (Plt) ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Tiga Lembaga Pemantau Independen Pemilu Ajak Masyarakat Berbagi Data C di TPS

"Surat pengajuan Plt sudah dikirimkan ke BKPSDM Kabupaten Sukabumi tanggal 9 Februari 2024," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (13/2/2024).

Selanjutnya, Eka berharap kedepan tidak terjadi hal serupa menimpa dunia pendidikan Sukabumi. "Apapun bentuknya, kekerasan tidak boleh lagi terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi," tandasnya.

Sebelumnya, polisi menangkap E (54 tahun) seorang Kepala Sekolah (Kepsek) SD di Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi. E ditangkap karena diduga melecehkan belasan siswinya ketika berada di sekolah.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri membenarkan penangkapan E. Kata dia, E saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka pencabulan dan ditahan.

E ditangkap oleh Tim dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sukabumi di rumahnya pada Jumat 9 Februari 2024 sekitar pukul 04.00 WIB.

"Tersangka E telah dilakukan pemeriksaan dan sudah ditahan," ujar Ali kepada sukabumiupdate.com, Minggu (11/2/2024).

Baca Juga: Upaya Perumdam TJM Pulihkan Layanan Air Bersih yang Terganggu Longsor Ciberecek

Berdasarkan pemeriksaan, Ali menyebut tersangka melakukan tindak asusila terhadap 11 orang siswi atau anak perempuan dibawah umur.

"Korbannya ada 11 anak yang masih dibawah umur, rata rata korban usia 11 dan 12 tahun. Hasil pemeriksaan para korban, saksi dan tersangka bahwa benar telah terjadi tindak pidana pencabulan terhadap anak dibawah umur," jelasnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, lanjut Ali, E terancam hukuman pasal berlapis. “Ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara,” tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel