Harga Beras Mahal, Pedagang Pasar Parungkuda Sukabumi Tagih Suplai Beras SPHP

Minggu 11 Februari 2024, 21:10 WIB
Kios beras milik Jaka di Pasar Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)

Kios beras milik Jaka di Pasar Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com - Pedagang beras di Pasar Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jaka (33 tahun), mengungkapkan kekhawatirannya terkait mahalnya harga beras di pasaran. Menurutnya, harga beras terus mengalami kenaikan sejak awal tahun 2024.

"Setiap hari naik Rp 200 perkilogram, harga beras premium dari mulai Rp 13.000 perkilogram sampai dengan Rp 14.000 perkilogram, kenaikannya drastis, bahkan besok bisa beda lagi," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, pada Minggu (11/2/2024).

Jaka menjelaskan bahwa faktor utama penyebab kenaikan harga beras adalah kesulitan mendapatkan pupuk. Selain itu, ia juga menyoroti dampak cuaca, terutama kemarau yang membuat beras lokal dari Jampang tidak panen selama enam bulan.

"Walaupun sekarang sudah masuk musim penghujan, proses panen beras membutuhkan waktu, diperkirakan baru pada bulan April. Stabilitas cuaca juga sangat penting," tegas Jaka.

Baca Juga: Bansos Beras Disetop Sementara, Bulog Bantah Karena Stok Menipis

Meskipun Jaka menyatakan stok beras saat ini masih tergolong aman, namun jumlahnya berkurang daripada biasanya. Sebelumnya, Jaka merupakan calon penerima program Bulog yang menyediakan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), tetapi ia mengeluhkan belum mendapatkan distribusi beras SPHP.

"Program SPHP seharusnya mengurangi kekurangan di pasar, tetapi sampai sekarang belum masuk. Padahal, data saya sudah didaftarkan dengan mencantumkan NIB dan NPWP," ungkapnya.

Jaka menambahkan bahwa kendala utama yang dialaminya adalah biaya administrasi yang besar untuk mendapatkan beras SPHP. Ia mengeluhkan kerumitan program yang meminta pembayaran terlebih dahulu sebelum mendapatkan jatah SPHP.

"Program ini ribet, harus bayar dulu melalui transfer baru dapat beras. Saya lebih suka sistem 'ada barang, ada uang'. Itupun kalau mau cepat mendapatkan, pedagang ambil sendiri ke gudang, jadi harus ada mobil juga," keluhnya.

Dalam pengembangan terkait program Bulog yang menyediakan beras SPHP, petugas pencatat Sembako Dinas Perdagangan UPTD Pasar Parungkuda, Dian Ardiansyah, menyampaikan bahwa pemilik kios kini pergi sendiri ke Gudang Bulog, Sukaraja, Sukabumi.

Dian menyebutkan bahwa hingga saat ini, hanya sekira dua kios yang berhasil mendapatkan bantuan tersebut.

"Adapun prosesnya sekarang tidak lagi melalui Dinas UPTD Pasar Parungkuda, pedagang langsung pergi ke sana. Kami hanya ikut pada proses awal, yaitu memastikan siapa yang ingin mengambil beras SPHP dengan syarat-syarat yang sudah dijelaskan sebelumnya," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi