Diduga Demi Konten, Kronologi Duel Maut Tewaskan Pelajar SMP di Sukabumi

Minggu 11 Februari 2024, 11:20 WIB
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo dan jajarannya di TKP duel maut pelajar SMP di Gunungguruh Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo dan jajarannya di TKP duel maut pelajar SMP di Gunungguruh Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Aksi duel maut antarpelajar SMP di Sukabumi kembali menelan korban jiwa. Kali ini, yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut ialah seorang remaja berusia 16 tahun inisial MRA.

Informasi yang dihimpun, korban meregang nyawa usai terlibat duel maut dengan dugaan motif untuk konten di media sosial.  

“Motifnya nantang duel antara sekolah. Ego lah biasa jati diri gitu. (Diduga) ada eksis dari media sosial. Nah, waktu itu dari salah seorang dari mereka ada yang bagaian operator live streaming di akun Instragram. Saat ini kita masih selidiki,” ujar KBO Satreskrim Polres Sukabumi Kota Iptu Agus Israwan kepada sukabumiupdate.com, Minggu (11/2/2024).

Baca Juga: Duel Maut Pelajar SMP di Gunungguruh Sukabumi, 1 Orang Tewas Ditebas Celurit

Agus mengatakan, duel maut yang tewaskan MRA ini terjadi pada Jumat 9 Februari 2024 sekitar pukul 17.30 WIB di Kampung Lebak muncang RT39/19 Desa Cikujang Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi.

Bermula ketika dua kelompok pelajar SMP membuat janji via media sosial untuk berduel di lokasi tersebut. Setelah itu korban yang tinggal tak jauh dari lokasi, dijemput oleh tiga orang temannya menggunakan sepeda motor.

“Kejadiannya ada kelompok dari dua sekolah berbeda mengadakan janjian duel. Akhirnya ditentukan lokasinya di daerah Lebak Muncang hingga terjadi lah duel satu lawan satu,” ujar Agus.

Menurut Agus, saat itu korban dan terduga pelaku sama-sama membawa senjata tajam. Korban MRA membawa pisau dapur sedangkan terduga pelaku membawa senjata tajam jenis celurit.

"Akhirnya kalah korban itu. Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka dibagian dagu sebelah kiri, luka sayat dibagian pangkal paha sebelah kiri, dan luka lecet di bagian ibu jari kaki sebelah kanan diduga akibat dari sabetan senjata tajam," ujarnya.

Dengan kondisi bersimbah darah, saat itu korban MRA dibawa teman-temannya ke RS Betha Medika. Namun nahas, setibanya di rumah sakit korban sudah dinyatakan meninggal dunia karena kehabisan darah.

“Sempat dibawa ke rumah sakit Betha Medika tapi sudah meninggal dunia diduga kehabisan darah sekitar pukul 18.00 WIB. Jasad korban kemudian dibawa ke rumah sakit Bunut (R Syamsudin SH) untuk dilakukan visum,” kata dia.

Menurut Agus, kejadian ini diketahui usai warga melihat TKP dipenuhi dengan ceceran darah korban. Selain itu, ditemukan helm warna hitam disemak-semak yang diduga milik salah satu kelompok yang melaksanakan duel tersebut.

"Hasil penelusuran didapat saksi dari teman korban yakni R. Ia menjelaskan tidak tahu terjadinya tawuran. R hanya mengetahui ketika dia pulang bermain bola di daerah Mangkalaya. Di jalan dia berpapasan dengan korban yang sedang dibawa temannya dengan keadaan luka bersimbah darah," tuturnya.

"Kemudian R saat itu ikut mengantar. Yang pada saat itu diantar ke RS Betha Medika Cisaat. Namun setelah sampai di RS, teman yang mengantar tiba-tiba pergi meninggalkan korban di RS," tambahnya.

Agus menyebut pihaknya telah mengantongi identitas empat orang pelaku yang yang diduga terlibat dalam aksi duel berdarah tersebut dan saat ini masih dalam tahap pengejarannya.

"Secepat mungkin pelaku ditangkap. Teridentifikasi sementara empat orang," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa