SUKABUMIUPDATE.com - Warung satu-satunya di areal objek wisata Pantai Karang Panganten Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi milik seorang janda bernama Maryam (51 tahun) dibobol maling.
Hampir seluruh barang dagangan Maryam berupa makanan ringan, kopi hingga air mineral habis diembat maling. Tak hanya itu, perlengkapan berjualan lainnya seperti dispenser dan tabung gas juga ikut raib.
Peristiwa naas tersebut diketahui oleh warga Kampung Cibungur Desa Buniwangi Kecamatan Surade itu ketika hendak membuka kembali warungnya setelah tiga hari tutup pada Jumat pagi (9/2/2024).
"Warung sudah 3 hari ditinggalkan, saya pulang dulu, karena mau istirahat, kondisi badan tidak enak," kata Maryam kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Rumah di Sukabumi Dibobol Maling saat Ditinggal Liburan, Dolar hingga Emas Raib
Saat itu ia mengaku terkejut setelah masuk ke dalam warung kondisinya sudah berantakan. Sejumlah barang jualan miliknya pun hilang.
"Tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB, saya kembali ke warung dengan niat untuk buka kembali. Namun setelah masuk ke warung, melihat isi warung acak acakan dan banyak yang tidak ada, lalu melihat dispenser dan tabung gas juga tidak ada," lirihnya.
Maryam menduga sang maling masuk ke dalam warung dari celah lubang yang terbuka pada bagian atas pintu dapur.
"Setelah saya cek, ternyata dinding terbuat dari triplek dekat pintu tengah ada yang bobol, lalu saya keluar melihat pintu dapur, ternyata papan penghalang pintu dapur terbuka, kemungkinan maling masuk dari lobang yang terbuka pada bagian atas pintu dapur," kata dia.
"Lalu (maling) masuk kedalam dapur dan membobol dinding triplek untuk membuka kunci pintu tengah, lalu menggasak dagangan yang ada diruang depan. Kalau dilihat dari cara masuknya lewat jendela, kemungkinan yang maling badannya kecil atau bisa juga anak kecil," tambahnya.
Akibat kejadian itu, Maryam memutuskan pulang karena tak bisa berjualan kembali. Ia mengaku sudah dua tahun ngewarung di Pantai Karang Panganten.
"Kerugian semuanya sekitar Rp3 juta, itupun modal dapat pinjam. Jadi tidak bisa buka warung lagi, karena semua habis. Sekarang juga mau pulang," imbuhnya.