Upaya Fasdes BNPB Siapkan Desa Tangguh Bencana di Tegalbuleud Sukabumi

Kamis 08 Februari 2024, 19:22 WIB
Fasilitator Desa Tegalbuleud saat menggelar kegiatan Mitigasi Struktural yang diikuti masyarakat hingga perangkat desa di lapang Sepak Bola Panginuman Desa/Kecamatan Tegalbuleud, Kamis (8/2/2024). (Sumber : Istimewa)

Fasilitator Desa Tegalbuleud saat menggelar kegiatan Mitigasi Struktural yang diikuti masyarakat hingga perangkat desa di lapang Sepak Bola Panginuman Desa/Kecamatan Tegalbuleud, Kamis (8/2/2024). (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Fasilitator Desa (Fasdes) Tangguh Bencana di Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi gencar melakukan edukasi mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami kepada masyarakat hingga perangkat desa.

Teranyar, mitra BPBD Kabupaten Sukabumi yang dibentuk oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejak 1 Agustus 2023 itu menggelar kegiatan edukasi mitigasi struktural di lapang Sepak Bola Panginuman Desa/Kecamatan Tegalbuleud, Kamis (8/2/2024).

Fasilitator Desa Tegalbuleud, Asep Jindan mengatakan, kegiatan mitigasi ini termasuk dalam Program Desa Tangguh Bencana atau Destana BNPB yang bertujuan untuk membangun masyarakat desa supaya lebih mandiri ketika menghadapi ancaman bencana.

"Kegiatan Destana ini diinisiasi oleh BNPB dan didanai dari world Bank. Adapun kegiatan hari ini yaitu mitigasi struktural berupa penanaman pohon mangrove dan perbaikan jalur evakuasi," ujar Asep kepada sukabumiupdate.com, Kamis (8/2/2024).

Baca Juga: [SEBAGIAN BENAR] Fakta Tegalbuleud Sukabumi Perbatasan Australia

Asep menjelaskan soal tahapan kegiatan pembentukan Destana di Desa Tegalbuleud ini. Mulanya dari sosialisasi desa, lalu yang kedua berupa kegiatan penilaian ketangguhan Desa.

"Penilaian ketangguhan Desa ini untuk menilai seberapa seberapa tangguh Desa itu, dari mulai yang pertama dari mulai aset-asetnya dulu kita nilai, ada apa yang ada di desa atau yang kurang di desa itu seperti apa. Jadi nanti akan kelihatan seberapa tangguh desa tersebut," jelasnya.

Selanjutnya, kata Asep, pihaknya akan menggelar kegiatan kajian risiko bencana apa saja yang ada di desa tersebut yang nantinya akan digambarkan dalam peta kawasan risiko bencana.

"Nah itu akan nanti di kajian risiko bencana itu akan terlihat mana yang resiko yang tinggi beberapa wilayah di desa tersebut. Dari mulai resiko tinggi sampai dengan sedang dan rendah," ujarnya.

Kemudian kegiatan selanjutnya yaitu pembentukan forum pengurangan risiko bencana dan juga tim relawan bencana yang ada di desa.

"Kegiatannya dilanjutkan dengan rencana penanggulangan bencana jadi ada satu dokumen rencana penanggulangan bencana, produknya seperti itu. Dilanjutkan dengan banyak lagi, ada sistem peringatan dini, ada mitigasi struktural, ada juga sekarang yang kita yang kita lanjutkan atau yang kita masih berjalan adalah rencana evakuasi," jelasnya.

Asep memastikan bahwa dalam kegiatan mitigasi struktural hari ini, aset kebencanaan di Desa Tegalbuleud berupa plang evakuasi sudah diperbaiki. Tak hanya itu, penanaman pohon mangrove pun dilakukan dalam rangka pencegahan bencana.

"Intinya kami lebih kepada edukasinya supaya masyarakat menjadi keluarga tangguh bencana. Setidaknya ketika datang bencana warga itu sendiri sudah tahu harus kemana dan apa aja yang harus dipersiapkan ketika bencana itu datang," ujarnya.

"Dalam mitigasi itu tak hanya mitigasi struktural, ada juga mitigasi non struktural yaitu lebih kepada sosialisasi kaitan mengurangi resiko dan mengatasi bencana. Poin utamanya adalah membangun desa ketika menghadapi bencana di Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud," tandasnya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional31 Januari 2025, 12:14 WIB

Diesel X: Inovasi BBM Ramah Lingkungan dari Pertamina yang Hemat dan Bertenaga

Diesel X, inovasi BBM rendah sulfur dari Pertamina, hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi rendah. Berstandar EURO V, bahan bakar ini cocok untuk industri berat, mendukung energi bersih dan berkelanjutan!
Pertamina resmi meluncurkan Diesel X! BBM rendah sulfur berstandar EURO V ini hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi lebih bersih. Langkah maju menuju energi berkelanjutan! (Sumber : Instagram/@tempodotco)
Bola31 Januari 2025, 12:00 WIB

Persib Bandung Punya Jurus Baru untuk Cetak Gol, PSM Makassar Mesti Waspada!

Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib).
Sehat31 Januari 2025, 11:41 WIB

Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi

Pare (Momordica charantia) adalah tanaman yang sering dikenal dengan nama bitter melon dalam bahasa Inggris. Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit, tetapi menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.
Pare (Momordica charantia), Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi31 Januari 2025, 11:40 WIB

Ratusan Santri Al Hikmah Sukaraja Ikuti Latihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi

Pelatihan ini melibatkan Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi.
Suasana pelatihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/1/2025). | Foto: Istimewa
Life31 Januari 2025, 11:27 WIB

Kenapa Kita Susah Berhenti Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah ketagihan makanan pedas? Sensasi capsaicin menipu otak, memicu hormon bahagia, dan membuat sulit berhenti. Pedas juga menantang, menggoda selera, bahkan mengaburkan rasa kenyang. Simak faktanya di sini!
Kenapa makan pedas bikin nagih? 🌶️ Sensasi terbakar dari capsaicin memicu hormon bahagia, menambah adrenalin, dan bikin sulit berhenti. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan!🔥 (Sumber : freepik/@jcomp)
Sehat31 Januari 2025, 11:23 WIB

Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk?

Rambutan, buah tropis yang kenyal dan manis, memang menjadi favorit banyak orang, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Rambutan, Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk? (Sumber : Freepik/@sukcao)
Nasional31 Januari 2025, 11:02 WIB

Aturan Baru Kuota 4 Jalur Penerimaan Murid Baru: Afirmasi Ditambah, Domisili Berkurang

Abdul Mu'ti menjelaskan dalam SPMB terdapat empat jalur penerimaan.
(Foto Ilustrasi) Sistem PPDB akan resmi diganti menjadi SPMB. | Foto: Istimewa
Entertainment31 Januari 2025, 11:00 WIB

Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif

Kabar kurang menyenangkan dari dari artis FTV, Larasati Nugroho yang mengalami kecelakaan di kawasan Ulujami, Jakarta, pada Kamis, 30 Januari 2025 dini hari.
Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif (Sumber : Instagram/@larasati_nugroho)
Bola31 Januari 2025, 10:30 WIB

Prediksi Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs Barito Putera akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat, 31 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Pertandingan antara Persik Kediri vs Barito Putera dimulai pukul 15.30 WIB, Jumat, 31 Januari 2025. Foto: IG/@sports.indosiar
Keuangan31 Januari 2025, 10:16 WIB

Simak Baik-baik! Aturan dan Besaran THR untuk PNS Tahun 2025

THR dan Gaji ke-13 akan setara dengan gaji pokok yang ditambah tunjangan.
(Foto Ilustrasi) THR menjadi salah satu kewajiban perusahaan. | Foto: Freepik