Distan Blak-blakan Alasan Pupuk Subsidi Belum Tersalurkan di Kabupaten Sukabumi

Kamis 08 Februari 2024, 10:18 WIB
Salah satu kios yang menjual pupuk di Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ibnu Sanubari

Salah satu kios yang menjual pupuk di Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi menjawab alasan pupuk subsidi belum tersalurkan di pasaran. Penjelasan ini disampaikan menyusul adanya sejumlah petani di Kecamatan Cicurug yang merasa kesulitan memperoleh pupuk tersebut.

Koordinator Pendampingan Penggunaan Sarana Pertanian pada Distan Kabupaten Sukabumi, Sostenes, mengatakan aturan alokasi dan distribusi pupuk di pasaran ditetapkan melalui surat keputusan (SK) kepala daerah yakni dalam hal ini Bupati Sukabumi. Ini berdasarkan surat dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian.

Menurut Sostenes, pupuk subsidi di Kabupaten Sukabumi sudah tersedia sejak 29 Desember 2023. Namun belum adanya SK Bupati Sukabumi yang terbit membuat alokasi dan distribusi tidak dapat dilakukan. Padahal seharusnya pada awal 2024 penyaluran sudah bisa dimulai.

Baca Juga: Petani Cicurug Sukabumi Kesulitan Beli Pupuk, UPTD Pertanian Ungkap Penyebabnya

"Kami sudah penuhi pada 29 Desember sehingga seharusnya awal tahun bisa didistribusikan. Hanya memang aturannya belum turun," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Rabu, 7 Februari 2024.

Sostenes menyebut terdapat pula perubahan mekanisme penyaluran pupuk subsidi, dari melalui Kartu Tani dan aplikasi iPubers menjadi menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Perubahan sistem ini juga yang akhirnya menyebabkan belum terbitnya aturan soal distribusi.

"Lewat KTP juga ada aturan yang harus diikuti karena pupuk ini barang dalam pengawasan sehingga penyalurannya harus tepat sasaran. Petani datang bawa KTP asli dan difoto, lalu melihat alokasinya apakah terdaftar, kemudian jatahnya ada berapa, lanjut transaksi hingga difoto bersama barang yang dibeli," ujar dia.

Aturan itu, menurut Sostenes, bertujuan agar akuntabilitas tetap terjaga dan dapat dipertanggungjawabkan. "Jangan sampai terjadi penyimpangan. Jadi dari satu sisi kami ingin memudahkan petani, tetapi kami juga harus patuh terhadap aturan," katanya.

Sebelumnya, petani di Kecamatan Cicurug mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi. Mereka kecewa karena tidak dilayani salah satu kios penjual pupuk dengan alasan belum ada perintah resmi dari pemerintah terkait penjualan pupuk subsidi. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:29 WIB

Generasi Muda Sukabumi yang Terkunci Darah dan Senjata

Tawuran adalah cara mempertahankan marwah dan harga diri sekolah.
Tawuran pelajar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa/Warganet