SUKABUMIUPDATE.com - Perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2024 di Vihara Widhi Sakti Kota Sukabumi akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, tidak akan diramaikan dengan atraksi barongsai singa hitam (Gie Say) dan liong. Hal itu seiring dengan Tahun Politik atau Pemilu.
"Cap Go Meh tahun ini kemungkinan kita (untuk penampilan Barongsai dan pawai) tidak akan keluar karena mengingat tahun politik,” ujar Pengurus Yayasan Vihara Widhi Sakti Sukabumi, Danni Tirta Saputra kepada sukabumiupdate.com, Rabu (7/2/2024).
Danni menjelaskan, tidak adanya pawai budaya itu dalam rangka mengantisipasi adanya politisasi perayaan Cap Go Meh oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Keputusan ini juga berdasarkan pertimbangan semua pengurus yayasan.
“Pertama memang kita setiap tahun politik kita enggak pernah keluar dan kita juga takut istilahnya ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab (dipolitisasi). Jadi kita menjaga itu, karena kan ini rumah ibadah ya dan kita harus netral dari politik,” jelasnya.
Baca Juga: 10 Tradisi Unik Tahun Baru Imlek, Barongsai Hingga Doa Memohon Hujan
Meski demikian, tradisi Cap Go Meh menurut Danni tetap akan dilakukan, namun tidak akan ada keramaian seperti biasanya.
"Kalau misalkan Cap Go Meh itu paling menghias joli-nya aja yang nanti tanggal 29 Februari 2024 malam kita akan hias dan orang-orang boleh lihat, boleh masuk. Enggak bakal ada keramaian seperti barongsai dan kirab tidak ada, nggak ada gotong joli," ujarnya.
Danni memprediksi ada sekitar seratusan jemaah yang akan bersembahyang di Vihara Widhi Sakti jelang malam Imlek 10 Februari 2024 mendatang. Jumlahnya diprediksi meningkat karena bersamaan dengan libur panjang.
Pada tahun Naga Kayu ini, pihaknya berharap tahun baru Imlek 2575 Kongzili ini kehidupan dan perekonomian menjadi lebih baik.
"Kita berharap tahun baru Imlek ini tentu saja lebih baik, ekonomi lebih baik dan siapapun nanti pemimpinnya bisa bersama-sama membawa Indonesia lebih baik," tandasnya.