SUKABUMIUPDATE.com - Aksi geng motor yang mengacung-acungkan senjata tajam (Sajam) viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat berandalan bermotor itu melintasi jalan raya Sukabumi-Bogor, tepatnya di wilayah Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Para remaja tanggung itu terlihat bergerombol menggunakan motor dan sebagiannya ada yang turun ke jalan dengan membawa senjata tajam dan menyalakan petasan kembang api.
SP (27 tahun), seorang warga Cicurug menceritakan suaminya nyaris menjadi korban penyerangan geng motor tersebut.
Menurutnya, kejadian itu terjadi pada Minggu subuh 28 Januari 2024 lalu sekitar pukul 05.15 WIB. Saat itu, suaminya baru mengantarnya pergi bekerja di Kampung Nyalindung Kecamatan Cicurug.
"Ketika perjalanan pulang dari Kampung Nyalindung atau setelah mengantar saya, ia terkejut melihat segerombolan bermotor dengan senjata tajam di depan klinik 24 jam Cicurug," ujar SP yang merupakan penata rias itu kepada sukabumiupdate.com, Minggu (4/2/2024).
Baca Juga: Teror Geng Motor di Tenjoayu Cicurug Sukabumi, Trauma Sopir yang Dikalungi Celurit
Geng motor tersebut, lanjut dia, saat itu mengacungkan senjata tajam jenis celurit ke arah suaminya sambil berteriak dengan suara lantang.
"Ada sekitar 6-7 orang bawa celurit panjang gitu, sambil teriakin suami dengan nada 'woi woi woi', dan nyambit celuritnya ke arah tangan suami saya," jelasnya.
SP menuturkan, beruntung saat itu suaminya selamat usai berhasil menghindar dari kawanan geng motor tersebut.
"Suami saya langsung narik gas sekencang-kencangnya, dengan mengarahkan sepeda motor ke kanan untuk menghindar dan terus melaju sambil melihat ke spion," tuturnya.
"Saya tidak mengetahui motifnya apa, kalau memang menyerang orang yang dituju, kenapa sasarannya random (secara acak) ke suami saya gitu," tandasnya.
Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Sukabumi Iptu Aah Saepul Rohman memastikan personel Polres Sukabumi sedang menelusuri terkait video viral tersebut. Tak hanya itu, patroli preventif pun ditingkatkan untuk menekan adanya geng motor di daerah tersebut.
"Pada intinya bapak Kapolres Sukabumi (AKBP Tony Prasetyo) sudah dengan tegas berkomitmen untuk menindak keberadaan geng motor yang meresahkan masyarakat sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.