SUKABUMIUPDATE.com - Aksi teror geng motor di Sukabumi Jawa Barat makin menjadi. Salah satunya, aksi konvoi bermotor sambil mengacungkan senjata tajam membuat warga di sekitar jalan alternatif Tenjoayu Cicurug ketakutan.
Terbaru, pada malam Minggu pekan lalu, 27Januari 2024. Gerombolan anak muda bermotor ini menebar teror kepada siapapun yang berpapasan atau berada di pinggir jalan Tenjoayu.
Aksi gerombolan ini konvoi di Tenjoayu bahkan direkam dan videonya kemudian viral. Banyak warga yang meminta aparat keamanan bertindak, karena aksi geng motor tersebut menimbulkan ketakutan warga, terutama mereka yang beraktivitas malam hari.
Salah satu warga yang tinggal di pinggir jalan Tenjoayu bahkan sempat diancam senjata tajam oleh gerombolan tersebut. Seperti dituturkan oleh Re, warga yang sehari-hari bekerja sebagai sopir.
Sejak malam sabtu malam minggu, ia sudah tahu bahwa banyak berseliweran gerombolan bermotor yang melintasi pemukiman, dengan teriakan-teriakan. “Minggu subuh 28 Januari 2024 seperti biasa aja keluar untuk kerja sebagai sopir, ngambil mobil ke Parungkuda. Saya jalan kaki dari gang rumah di jalan alternatif Tenjoayu menuju jalan raya,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (03/02/2024).
Saat jalan kaki, lanjut Re, ia kemudian dipepet 2 motor 4 orang. “Ngomong kasar nodong- nodong sajam. Mereka tanya ke saya; anak sekolahan lain sia sakola dimana ? Sukabumi yeh hayu atu sambil ngeluarin sajam dan ngebentak bentak juga.”
“Saya ga lari. Nggak tau kalau lari kejadiannya gmana? saya bilang aja mau kerja saya bukan anak sekolah. mereka tetep ga percaya, saya bilang saya supir, nunjukin SIM baru mereka pergi,” beber Re.
Walaupun hanya diancam dan tidak menjadi korban amuk geng motor, Re cukup takut dengan kejadian tersebut. Ia khawatir dengan warga lainnya, karena terkesan geng motor secara acak menghampiri siapa saja yang mereka temukan di jalan.
Baca Juga: Luka di Kepala dan Tangan, Warga Kampung Inggris Sukabumi Dibacok Oray
“Biasanya saya berangkat pagi jam 4. Gerombolan itu buat rusuh di sini sering. Mereka biasa lewat jalur alternatif Tenjoayu, jalur Cicurug. Malam itu, mereka abis pawai bawa sajam yang kayak video viral itu,” ungkap Re.
Ia berharap pihak kepolisian dan aparat keamanan bisa menangkap gerombolan bermotor yang sering beraksi saat malam minggu di jalan alternatif tenjoayu Cicurug. “Resah dan khawatir, takut juga. Mereka bawa sajam,” pungkasnya.