Polda Jabar Soal Tersangka Kasus Ledakan Gas CNG di Cibadak Sukabumi

Jumat 02 Februari 2024, 19:52 WIB
Lokasi meledaknya tabung gas CNG saat diangkut truk di Kecamatan Cibadak (kiri) dan tempat terjadinya tawuran di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi (kanan). | Foto: SU

Lokasi meledaknya tabung gas CNG saat diangkut truk di Kecamatan Cibadak (kiri) dan tempat terjadinya tawuran di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi (kanan). | Foto: SU

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus ledakan tabung gas CNG (Compressed Natural Gas) di Cibadak Kabupaten Sukabumi kini ditangani Polda Jawa Barat.

Diketahui, peristiwa ledakan maut itu terjadi di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor pada Senin, 27 November 2023 lalu dan menewaskan dua orang.

Wakil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, AKBP Indra Hermawan, menyampaikan, pihaknya baru merampungkan pemeriksaan semua saksi dan akan segera menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

"Kami baru melakukan pemeriksaan saksi saksi, kemudian dari ahli juga sudah kita minta keterangan, dari ahli Ditjen Migas sudah, ahli labfor juga sudah, semuanya (sudah diperiksa), termasuk dari kementerian juga sudah. Kita bentar lagi mau menetapkan tersangka," ujar Indra kepada awak media via sambungan telefon, Jumat (2/2/2024).

Menurut Indra, gelar perkara penetapan tersangka itu akan dilakukan pada bulan Februari 2024 ini. "Insya Allah bulan ini, karena sudah rampung semuanya," tandasnya.

Baca Juga: Belum Ada Tersangka di Kasus Ledakan Gas CNG Sukabumi, Polda Jabar Turun Tangan

Diberitakan sebelumnya, insiden ledakan tabung gas CNG ini terjadi saat diangkut truk yang melintas di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin sore, 27 November 2023.

Terdapat 20 tabung gas CNG yang diangkut truk Isuzu pelat kuning bernomor polisi B 9496 SYX. Puluhan tabung gas tersebut dibawa dari Citeureup, Kabupaten Bogor, menuju Kabupaten Cianjur. Dua tabung meledak sekira pukul 17.35 WIB saat lalu lintas padat karena bersamaan dengan jam pulang pabrik.

Sejumlah kendaraan terdampak ledakan ini di antaranya mobil Toyota Avanza hitam (di belakang truk), Suzuki Grand Vitara biru (di belakang truk), angkot, dan tiga sepeda motor.

Dari sembilan orang yang menjadi korban, dilaporkan korbas tewas berjumlah 2 orang yakni Heni Handayani (56 tahun) Penumpang mobil Toyota Avanza warga Kecamatan Bojonggenteng dan Uwoh Abdullah (38 tahun/sempat koma 1 jam) Pengendara sepeda motor warga Kecamatan Parakansalak.

Selepas kejadian, Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri mengatakan pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara dan penyelidikan di lokasi ledakan. Satreskrim mengidentifikasi beberapa rumah yang berdekatan dengan truk saat berhenti dan terjadi ledakan. Atap sejumlah rumah hancur karena diduga tekanan gas yang keluar dari dalam tabung.

"Kita lihat beberapa rumah yang berdekatan dengan mobil (truk) berhenti, di mana terjadi ledakan. Sejumlah rumah rusak atapnya, hancur, karena daya tekanan dari gas yang keluar," kata Ali kepada sukabumiupdate.com Selasa 28 November 2023.

Ali menyebut dua tabung gas meledak di atas truk, sedangkan 18 tabung lainnya masih utuh. "Satu mobil (truk) itu berisi 20 tabung, yang 18 masih di dalam kendaraan, satu ada di sungai dan satu belum ditemukan. Kita juga sudah dari kebun, susuri kebun dan sungai, masih belum ditemukan satu tabung yang lompat," ujar dia menjelaskan.

Dalam proses olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan cylinder valve atau katup silinder tabung gas yang patah. Ali mengatakan dugaan sementara, ledakan terjadi akibat adanya patahan cylinder valve. "Dugaan sementara karena adanya patahan dari cylinder valve dari gas yang tertempel di tabung tersebut," ungkapnya.

"Saat itu mobil dalam keadaan macet berhenti, namun tidak ditemukan guncangan. Kami masih menyelidiki penyebab cylinder valve ini patah," tambah Ali saat itu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)