Nekad Terobos Banjir Di Jalur Lingkar Kota Sukabumi, Sejumlah Motor Mati Mesin

Kamis 01 Februari 2024, 21:48 WIB
Sejumlah motor mengalami mati mesin setelah menerobos banjir di Jalur Lingkar Kota Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

Sejumlah motor mengalami mati mesin setelah menerobos banjir di Jalur Lingkar Kota Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras mengguyur Kota Sukabumi pada Kamis 1 Januari 2024 sekira pukul 17:00 WIB, sore tadi. 

Badan jalan di depan Terminal Tipe A di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi kembali terendam banjir. Karena nekad menerobos, sejumlah sepeda motor mengalami mati mesin.

Salah seorang pemotor, Risma (21) warga Cisaat, Kabupaten Sukabumi mengaku hendak mengantarkan buah manggis pesanan konsumennya dengan menggunakan sepeda motor. Di tengah perjalanan, tiba-tiba kendaraannya mogok setelah mencoba menerobos banjir.

"Mogok kena air banjir di tengah-tengah, kirain nggak dalem, pas menerobos dalem. Lumayan airnya setinggi lutut, kira-kira setengah meter. Jadi sepeda motornya mati (mesin)," ujar Risma kepada sukabumiupdate.com di lokasi.

Lebih lanjut Risma terpaksa menepikan motornya dan menghentikan perjalannya sementara untuk sekedar memperbaiki motornya yang mogok. Di tengah kepungan banjir Risma berharap kepada pemerintah setempat serta Anggota DPRD untuk memperhatikan kawasan tersebut.

Baca Juga: Jadi Langganan Banjir, Warga Sekitar Terminal Jalur Kota Sukabumi Resah

“Saya berharap kepada pemerintah, juga kepada anggota DPRD kan sekarang lagi pemilu, tolong dilihat kondisi banjir yang seperti ini, disurvei dan diperhatikan (diperbaiki),“ harap dia.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik mengatakan Pihaknya tengah menangani banjir tersebut.

“Iya betul depan jalur (Terminal Tipe A) jadi langganan banjir, banjir tadi jam 17:00 WIB. Sebab akibatnya sama yaitu karena saluran irigasi yang terjadi karena adanya penyempitan juga sampah yang menyumbat saluran air," kata Novian.

“Saat ini tim BPBD masih di lapangan membantu mengevakuasi masyarakat. Ya seharusnya pengendara motor bisa mengambil lintasan jalur alternatif misalnya ke daerah Lamping ke atas daripada terjadi mogok karena memaksakan diri. Memang kondisinya kalau memaksakan diri bisa seperti itu, warga bisa putar sedikit ke Jalan Balandongan ke atas lewat belakang terminal. Jangan nekat lah," imbaunya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)