SUKABUMIUPDATE.com - Polisi selidiki temuan kerangka manusia yang tertutup sarung di semak-semak pinggir Jalan Raya Jalur Lingkar Selatan Kecamatan Baros Kota Sukabumi, Kamis (1/2/2024).
Kapolsek Baros Kompol Iman Prayitno mengatakan pihaknya mendapatkan informasi penemuan kerangka manusia yang menggegerkan warga setempat tersebut sekira pukul 10.30 WIB.
“Setelah mendapat laporan, kami langsung datang ke TKP. Kemudian kami informasikan ke pihak INAFIS Polres (Sukabumi Kota) kemudian kami koordinasi juga dengan BPBD dengan Koramil dengan pihak kelurahan juga dan memang betul kami temukan kerangka yang diduga adalah kerangka manusia,” ujar Iman kepada sukabumiupdate.com.
Setibanya di lokasi, petugas Inafis langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), selain menemukan kerangka manusia, petugas juga menemukan sejumlah barang berupa dompet, tas, celana, baju hingga seutas tambang yang masih tergantung di atas pohon petai cina.
“Walaupun ditemukan tambang, kami belum bisa memastikan apakah tambang tersebut ada kaitannya atau tidak (dengan kematian korban), karena kami butuh waktu untuk mendalami perkara tersebut,” kata dia.
Baca Juga: Saksi Sebut Pria Misterius, Temuan Kerangka Manusia di Baros Sukabumi
“Untuk identitas sementara ini belum kami dapat, namun demikian kami anggota Polsek Baros dan Polres sedang mencoba mendalami masalah penemuan tadi,” tambahnya.
Ditanya terkait adanya dugaan pembunuhan terhadap jasad korban yang telah menjadi kerangka itu, Iman mengaku masih melakukan proses penyelidikan terkait semua dugaan tersebut.
“Ada beberapa surat (ditemukan di TKP) yang masih kami dalami dengan Satreskrim polres. Kami belum mengarah kesana (pembunuhan) kami masih melakukan penyelidikan,” ucapnya.
Selain itu, selama dua bulan kebelakang Pihaknya mengaku belum mendapatkan adanya laporan kehilangan anggota keluarga.
“Sementara ini di Polsek Baros dua bulan terakhir kami tidak menerima laporan orang hilang. Kami bekerjasama dengan Satreskrim nanti kami akan sebarluaskan informasinya,” jelasnya.
Terhadap kerangka tubuh korban yang saat ini telah berada di RSUD R Syamsudin SH, Iman menuturkan bahwa akan melakukan proses Tes Generic DNA (GDNA) untuk proses identifikasi.
“Langkah selanjutnya kami bekerjasama dengan semua pihak kami melakukan penyelidikan. Kalau visum itu kan misalkan luka atau apa paling nanti kita melakukan GDNA, itu pun harus ada pembantunya emang perlu waktu, kalau sudah kerangka beda dengan yang bentuk jasad,” pungkasnya.