SUKABUMIUPDATE.com - Beredar narasi viral di aplikasi WhatsApp yang menyatakan pasien menumpuk di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi. Pasien-pasien ini ditangani atau tidur di pelbet (velbed) akibat tempat tidur rumah sakit penuh.
Beberapa warga di grup WhatsApp Pajampangan menyebut pasien-pasien tersebut menderita demam berdarah dengue (DBD). "Pasien DBD di IGD RSUD Jampangkulon sudah tidak mencukupi ruangan dan terus berdatangan," tulis pesan yang beredar pada Kamis (1/2/2024).
Humas RSUD Jampangkulon Lia Desti mengatakan memang terjadi lonjakan pasien di IGD RSUD Jampangkulon akibat ruangan kelas rawat inap penuh. Lia mencatat pada Kamis ini terdapat sekitar 55 pasien yang ditangani di IGD rumah sakit dan sebagian menggunakan pelbet.
Baca Juga: Asyik Buat Berenang, Air Terjun Niagara Mininya Jampangkulon Sukabumi
Namun, Lia tak dapat memastikan penyakit masing-masing pasien karena di IGD tidak bisa dilakukan diagnosis. Dia hanya menyatakan per 31 Januari 2024 ada satu pasien yang terdiagnosis positif DBD. Sisanya belum dapat dipastikan walaupun beberapa gejalanya mengarah DBD.
"Diagnosa itu tidak bisa ditentukan di IGD. Apalagi untuk positif DBD harus ada beberapa kali pemeriksaan darah," ujar dia.