Pemkab Sukabumi Bantu Penyintas Longsor Cibadak, Dari Adminduk hingga Sembako

Rabu 31 Januari 2024, 19:46 WIB
Bupati Sukabumi Marwan Hamami secara simbolis menyerahkan bantuan sembako hingga Adminduk kepada penyintas longsor Cibadak. (Sumber : SU/Ibnu)

Bupati Sukabumi Marwan Hamami secara simbolis menyerahkan bantuan sembako hingga Adminduk kepada penyintas longsor Cibadak. (Sumber : SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com  - Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyerahkan bantuan sembako serta Dokumen administrasi kependudukan (Adminduk) baru untuk penyintas bencana tanah longsor di Cibadak.

Bantuan itu diserahkan Marwan saat meninjau lokasi bencana di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11 Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (31/1/2024).

Dalam peninjauan tersebut, Marwan memastikan masyarakat yang terdampak dalam kondisi sehat dan segala kebutuhannya terpenuhi di pos pengungsian.

"Tadi saya ketemu dengan mereka, mereka masih sabarlah menyikapi persoalan, karena bencana ini takdir yang tidak bisa terelakkan, da saha anu hayang nya (siapa juga yang mau) terkena bencana. Kalau perlu bantuan, laporkan saja,” kata Marwan kepada awak media.

Baca Juga: Bupati Ungkap Besaran DTH hingga Kemungkinan Relokasi Imbas Longsor Cibadak Sukabumi

Marwan bersyukur tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Hal itu berkat kesigapan ketua RT dan RW setempat. Sehingga, semua warga bisa terselamatkan.

"Daerah ini, sudah mengikuti kegiatan tangguh bencana. Sehingga, masyarakatnya tahu harus berbuat apa ketika terjadi bencana. Termasuk ketua RT/RW sigap. Ketika melihat potensi bencana, langsung menginformasikan ke masyarakat," ucapnya.

Terkait rencana selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana mengkaji lahan untuk dijadikan hunian tetap bagi masyarakat terdampak. Mengingat, lokasi bencana minim kemungkinan bisa dibangun rumah kembali.

"Persoalan bencana, harus betul-betul dilihat secara menyeluruh. Kita akan menunggu kajian dari Badan Geologi. Namun untuk menempati rumah yang terkena bencana kembali, minim kemungkinan bisa ditempati," ucapnya.

Sambil menunggu hal tersebut, lanjut Marwan, korban terdampak bencana rencananya akan ditempatkan di kontrakan. Sehingga, mereka tidak terus menerus berada di tempat pengungsian.

"Bagi yang terdampak akan kita upayakan untuk ditempatkan di kontrakan. Upaya tersebut, maksimal selama tiga bulan ke depan," ungkapnya.

Selain itu, berbagai dokumen adminduk secara bertahap sudah dilengkapi. Sehingga, masyarakat terdampak bencana bisa dengan mudah mengurus berbagai hal yang memerlukan dokumen tersebut.

"Adminduk yang hilang, secepat mungkin kita perbarui. Hal itu untuk mempercepat proses bantuan. Anak sekolah sudah mulai diberi seragam," bebernya.

“Kalau yang lainnya kita akan sulit, misal kalau sertifikat tanah bisa saja nanti diajukan ke BPN kita bantu. KK KTP bisa kita bantu, tapi kalau yang lainnya berarti harus inventarisasi,” tambahnya.

Terkait bencana, Marwan mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi bencana. Apalagi di kondisi cuaca seperti saat ini.

"Perubahan dari kemarau ke penghujan ini, masyarakat harus waspada. Terutama yang rumahnya di lereng atau kemiringan tanahnya ekstrim," tuturnya.

“Sering juga memantau tanah dimana lingkungan mereka tinggal, karena celahan-celahan tanah itu diakibatkan kemarau panjang, kemudian ada hujan itu bisa menjadi penyebab,” tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa