Bupati Ungkap Besaran DTH hingga Kemungkinan Relokasi Imbas Longsor Cibadak Sukabumi

Rabu 31 Januari 2024, 17:22 WIB
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat meninjau lokasi longsor di Cibadak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat meninjau lokasi longsor di Cibadak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami membocorkan besaran nominal Dana Tunggu Hunian (DTH) yang akan diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi kepada penyintas (pengungsi) bencana longsor di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak.

"Itu hanya yang terdampak langsung, yaitu akan dikasih untuk 19 KK itu diberikan sewa untuk hunian. Itu satu KK itu Rp 500 ribu perbulan selama tiga bulan ya, itu yang terdampak langsung. Jadi kalau yang masih terkena imbas kita kajian biologi menunggu," ujar Bupati Marwan saat meninjau lokasi longsor, Rabu (31/01/2024).

Menurut Marwan, pihaknya hari ini hanya menindaklanjuti. Karena, ujar dia, ketika kejadian dirinya sedang tidak ada di tempat (sedang diluar). Seperti Menteri, PJ Gubernur sudah meninjau dan merekomendasi persoalan-persoalan lapangan.

"Dan hari ini saya mulai masuk bekerja untuk memastikan apa yang harus pemerintah daerah percepat ,untuk membantu masyarakat terdampak yang paling penting adalah bagaimana mereka bisa dalam kondisi secara emosional, bisa terjaga lah, tidak terbawa pada posisi trauma atau hal-hal yang lain, sehingga memudahkan ketika mereka nanti ditempatkan dimanapun," paparnya.

Baca Juga: Harga Beras di Pasar Sukabumi Naik Lagi

Selanjutnya, jelas Marwan, persoalan bencana itu juga harus betul-betul secara menyeluruh dilihat, makanya pihaknya menunggu kajian dari geologi mengenai kontur tanah ini dimungkinkan.

"Tapi kalau saya yakin, tempat yang ini tidak mungkin lagi ditempati, karena geseran materialnya ini memerlukan kepadatan lama," imbuhnya.

"Terkecuali kiri kanannya, apakah terdampak tidak dari proses dorongan-dorongan, kalau dilihat dari posisi struktur kiri kanannya mungkin masih dimungkinkan untuk menjadi hunian, tapi kalau yang tengah ini butuh waktu yang tepat untuk geseran," lanjutnya.

Marwan menyatakan, pemerintah akan melakukan juga kajian penetapan pengalihan untuk hunian tetapnya nanti ada dimana. "Secara aturan bisa yang terdekat lah, tidak jauh dari tempat mereka hidup dalam kesehariannya, karena kalau jauh juga biasanya psikologis. Biasa dilahirkan disni gede di sini, biasa kan itu psikologis seperti itu, akan susah kalau harus pindah terlalu jauh," tuturnya.

Pihaknya sedang mengkaji dan berharap masyarakat bisa paham seluruh dan persoalan ini, sehingga bisa diselesaikan tanggulangi bersama.

Baca Juga: Dinsos Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Ciracap Sukabumi

"Diyakini kalau memang secara aturan dimungkinkan masyarakat pindah ke tempat perumahan tadi ya. Misalnya dengan bantuan pemerintah dengan DP-nya. Mereka yang nyicil bisa saja, tapi kalau harus juga kita mencari lahan hunian tetap selama dua tahun, masa transisi nanti tinggal bagaimana dalam dua tahun ini mereka bisa mempersiapkan masa depannya," bebernya.

Sehingga, sambung Marwan, dari Kementerian Sosial hari ini juga sedang mengasesmen. Apa yang harus dilakukan oleh masyarakat terdampak bencana dan juga yang lainnya untuk diberikan bantuan usaha.

"Tapi kan tidak semua orang kalau disuruh usaha tuh bisa, terbiasa bekerja, biasa jadi guru misalnya, kalau disuruh usaha bisa-bisa uangnya juga habis, kita asesmen inilah untuk bisa menjawab persoalan, dan ketika diberi bantuan pun tidak terlalu jauh dari harapan untuk bisa menopang keluarga mereka," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)