SUKABUMIUPDATE.com - Harga beras pada minggu kelima bulan Januari 2024 masih terus mengalami kenaikan. Hal tersebut terpantau dari laporan harga rata-rata kebutuhan pokok dan barang penting lainnya (Bapokting) yang dirilis oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Sukabumi.
Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Didagrin), Dani Tarsoni mengatakan bahwa dua jenis beras, yakni beras medium dan beras premium mengalami peningkatan masing-masing sekitar 1,83 persen untuk harga beras medium, dan sekitar 1,24 persen untuk harga beras premium.
Dari pemantauan, kata Dani, harga beras premium paling tinggi terdapat di Pasar Parungkuda yaitu mencapai Rp 15.500 per kilogram, naik dari harga sebelumnya yakni sebesar Rp 14.500 per kilogram.
Baca Juga: Dinsos Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Ciracap Sukabumi
Begitu juga harga beras medium, harga tertinggi masih berada di Pasar Parungkuda, saat ini harga beras medium mencapai Rp 14.500 per kilogram, naik dari harga sebelumnya Rp 13.200 per kilogram.
"Harga beras premium paling rendah terdapat di Pasar Sagaranten, saat ini berada di harga Rp 13.500 per kilogram, mengalami kenaikan dari minggu sebelumnya yaitu sebesar Rp 13.000. Harga beras medium paling rendah berada di Pasar Sagaranten, ti mengalami kenaikan masih berada di Rp 11.000 per kilogram," pungkasnya.
Salah satu pedagang beras di pasar semi modern Palabuhanratu, Feri mengatakan, kenaikan harga beras diduga dipicu adanya musim kemarau yang menyebabkan hasil panen (gabah) sulit.
"Harga beras ini naik dari bulan Agustus, sekarang menjual beras dari mulai dari Rp 9 ribu. Rp 10 ribu hingga Rp 11 ribu dan Rp 12 ribu per liter. Kalau penjualan masih stabil cuman masalah harga (naik)," ujar Feri kepada sukabumiupdate.com, Jumat (8/9/2023) lalu.