Sabar Ya! Proyek Alun-alun Laut Gadobangkong Sukabumi Masuk Tahap Akhir, Tapi…

Selasa 30 Januari 2024, 22:11 WIB
Wajah Alun-alun Laut Gadobangkong Palabuhanratu Sukabumi. Progres pembangunannya sudah 99,46 persen. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)

Wajah Alun-alun Laut Gadobangkong Palabuhanratu Sukabumi. Progres pembangunannya sudah 99,46 persen. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Warga diminta agar tetap bersabar menunggu pembangunan Alun-alun Laut Gadobangkong di Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi selesai dibangun.

Camat Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Ali Iskandar mengungkapkan, bahwa progres pembangunan ruang publik baru yang berada di kawasan pesisir teluk Palabuhanratu itu saat ini memang sudah mencapai tahap akhir. Namun sebelum dibuka untuk umum, masih perlu melalui berbagai tahapan.

“Catatan dari pelaksana (progres pembangunan) sudah 99,46 persen, memang sudah sampai ke tahap akhir,” ujar Ali kepada sukabumiupdate.com, Senin 29 Januari 2023.

“Tapi tidak hanya sampai selesai, harus juga dievaluasi, dimonitoring, dinilai oleh provinsi setelah itu kemudian sesuai dengan ketetapan, maka kemudian dilimpahkan, diserahterimakan, ada pemeliharaan,” lanjutnya.

Setelah itu, kata Ali, baru kemudian dialihkan pengelolaannya ke Pemkab Sukabumi dalam acara peresmian secara simbolis untuk kemudian dibuka untuk umum.

“Sehingga oleh karenanya kita tunggu dulu sampai tahapan itu selesai, tuntas, dan kemudian warga masyarakat bisa menikmati area itu dengan sempurna. Mudah-mudahan secepatnya,” jelasnya.

Baca Juga: Ramai Dikunjungi, Akses Masuk Proyek Alun-alun Laut Sukabumi Akhirnya Ditutup

Menyikapi ramainya warga atau pengunjung yang memasuki kawasan proyek pada akhir pekan kemarin, Ali menyebut pihaknya telah menggelar pertemuan dengan pelaksana proyek, pengurus RW hingga para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna setempat, Senin (29/1/2024).

Dalam pertemuan itu, kata Ali, kemudian disepakati 4 hal, dimana salah satunya untuk sementara menutup akses masuk menuju kawasan proyek Alun-alun laut Gadobangkong.

Menurut Ali, kesepakatan dibuat agar pembangunan proyek yang digagas Pemprov Jawa Barat dengan Pemkab Sukabumi itu tak terganggu dengan kehadiran pengunjung.

“Ada empat hal yang diambil, pertama adalah pihak perusahaan melakukan perbaikan untuk mengisolasi atau kemudian memagar kembali lahan (proyek) Gadobangkong, nanti akan dicek oleh Pak Lurah oleh Kasi Trantib kecamatan termasuk juga oleh pak RW 27 dan 28,” ujarnya.

“Yang kedua juga akan dipasang himbauan, ada 20 himbauan nanti dipasang di pagar kepada warga masyarakat. Yang ketiga juga akan menanam orang, nah itu dibawah kendali Polisi Pamong Praja kecamatan dan Kabupaten, akan ada petugas yang berada di sana,” tambahnya.

Kemudian yang terakhir, lanjut Ali, melarang warga atau pengunjung parkir sembarangan di pinggir jalan di sekitar area proyek.

“Kita sudah menyediakan lahan eks UPTD Dishub untuk parkir warga yang akan ke lokasi itu, tetapi untuk sementara waktu bisa melihat dari kejauhan,” tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)