SUKABIMIUPDATE.com - Puluhan anak-anak yang menjadi korban longsor di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi, ikut serta dalam kegiatan pemulihan trauma atau trauma healing pada Sabtu, 27 Januari 2024.
Kegiatan ini dilakukan sebagai respons atas tanah longsor yang melanda pada Rabu, 24 Januari 2024, yang meninggalkan jejak trauma di kalangan anak-anak. Dalam upaya penyembuhan, puluhan anak penyintas bencana longsor terlibat dalam serangkaian kegiatan menarik, termasuk menari, bernyanyi, dan memainkan aneka permainan.
Salah satu hal menarik adalah, ketika anak-anak membentuk lingkaran dalam permainan trauma healing, sambil menyanyikan lagu "Disini Senang Disana Senang" dan berjalan memutar ke arah berlawanan jarum jam.
Metode ini tampak sukses meredakan suasana, tercermin dari senyum ceria yang terpancar dari wajah-wajah mereka, bahkan sejumlah anak tampak mampu kembali tertawa lepas.
Baca Juga: Ramai Dikunjungi, Akses Masuk Proyek Alun-alun Laut Sukabumi Akhirnya Ditutup
Deni, seorang relawan dari Kurir Kebaikan, menjelaskan bahwa kegiatan trauma healing ini bertujuan untuk mencegah anak-anak terdampak trauma atas peristiwa bencana longsor yang mereka alami. Selain bermain, anak-anak juga diberikan hadiah kecil sebagai bentuk dukungan emosional.
"Kurir Kebaikan sendiri, selain bencana kita kalau di Condet, Jakarta Timur ada kegiatan bagi nasi cinta ke tukang pikul," ungkap Deni, menyoroti keberagaman kegiatan kemanusiaan yang dilakukan organisasinya.
Sementara itu, Deni juga menegaskan bahwa kegiatan tidak berhenti pada trauma healing saja. Pihaknya sedang melakukan pendataan lebih lanjut untuk menentukan jenis bantuan lain yang diperlukan oleh korban.
"Kita trauma healing cuman hari ini aja karena asesmen dulu, ke depan kita balik lagi ke sini, karena kita sudah mengumpulkan data anak-anak di sini dan korban lain," pungkasnya.