Ramai Dikunjungi, Akses Masuk Proyek Alun-alun Laut Sukabumi Akhirnya Ditutup

Senin 29 Januari 2024, 22:46 WIB
Akses masuk Proyek Alun-alun Laut Sukabumi  akhirnya ditutup Forko pimcam Palabuhanratu Sukabumi usai ramai dikunjungi warga. (Sumber : SU/Ilyas)

Akses masuk Proyek Alun-alun Laut Sukabumi akhirnya ditutup Forko pimcam Palabuhanratu Sukabumi usai ramai dikunjungi warga. (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Alun-alun laut Gadobangkong yang berada di pesisir teluk Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi tengah viral karena dalam sepekan ini sudah ramai dikunjungi warga. Padahal area proyek pembangunan ruang publik tersebut belum 100 persen rampung.

Pantauan sukabumiupdate.com Senin (29/1/2024), terlihat sedari pagi banyak warga yang antusias memadati sepanjang sudut alun-alun yang berada di Jalan Kidang Kencana Kelurahan Palabuhanratu itu. Namun tak lama, mereka kemudian dibubarkan petugas Satpol PP dengan pengeras suara.

Setelah itu datang petugas dari Forkopimcam dan kelurahan Palabuhanratu menempelkan spanduk larangan masuk bagi semua warga yang tidak berkepentingan dengan pembangunan proyek tersebut.

Camat Palabuhanratu Ali Iskandar mengatakan, penutupan akses masuk proyek Alun-alun laut Gadobangkong itu merupakan hasil kesepakatan bersama dari pertemuan yang digelar pihaknya dengan pelaksana proyek, pengurus RW hingga para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna setempat, Senin (29/1/2024).

Menurut Ali, pertemuan ini digelar untuk mencari solusi agar pembangunan proyek yang digagas Pemprov Jawa Barat dengan Pemkab Sukabumi itu tak terganggu dengan kehadiran pengunjung.

“Karena perlu diketahui bahwa pembangunan (alun-alun) Gadobangkong itu belum 100 persen (selesai), belum juga ada serah terima ke provinsi Jawa Barat, belum juga dilimpahkan ke Kabupaten Sukabumi, belum juga ada kegiatan pemeliharaan, sehingga oleh karenanya kita tunggu dulu sampai tahapan itu selesai, tuntas,dan kemudian warga masyarakat bisa menikmati area itu dengan sempurna,” ujar Ali kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Kang Emil Blak-blakan Soal Alun-alun Laut Gadobangkong Palabuhanratu

Ali mengungkapkan bahwa hasil dalam pertemuan itu telah disepakati 4 hal, dimana salah satunya untuk sementara menutup akses masuk menuju kawasan proyek Alun-alun laut Gadobangkong.

“Ada empat hal yang diambil, pertama adalah pihak perusahaan melakukan perbaikan untuk mengisolasi atau kemudian memagar kembali lahan (proyek) Gadobangkong, nanti akan dicek oleh Pak Lurah oleh Kasi Trantib kecamatan termasuk juga oleh pak RW 27 dan 28,” ujarnya.

“Yang kedua juga akan dipasang himbauan, ada 20 himbauan nanti dipasang di pagar kepada warga masyarakat. Yang ketiga juga akan menanam orang, nah itu dibawah kendali Polisi Pamong Praja kecamatan dan Kabupaten, akan ada petugas yang berada di sana,” tambahnya.

Kemudian yang terakhir, lanjut Ali, melarang warga atau pengunjung parkir sembarangan di pinggir jalan di sekitar area proyek.

“Kita sudah menyediakan lahan eks UPTD Dishub untuk parkir warga yang akan ke lokasi itu, tetapi untuk sementara waktu bisa melihat dari kejauhan,” jelasnya.

Lebih lanjut Ali mengungkapkan, bahwa progres pembangunan alun-alun laut yang menelan anggaran Rp 15 Miliar lebih tersebut saat ini sudah mencapai 99,46 persen. Informasi itu ia dapatkan dari pihak perusahaan pelaksana proyek.

Meski begitu, Ali menilai setelah nantinya rampung ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum akhirnya diresmikan dan dibuka untuk umum.

“Memang sudah sampai ke titik akhir. Tapi tidak hanya sampai selesai, harus juga dievaluasi, dimonitoring, dinilai oleh provinsi setelah itu kemudian sesuai dengan ketetapan, maka kemudian dilimpahkan, diserahterimakan, ada pemeliharaan. Setelah itu kemudian dialihkan ke Kabupaten, diresmikan, kemudian baru bisa launching untuk digunakan oleh warga masyarakat, mudah-mudahan secepatnya,” tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)