SUKABUMIUPDATE.com - Hingga Senin (29/1/2024) sore, kondisi Ajun Junaedi (52 tahun) korban pembacokan bermotif cinta segitiga di Ciambar Kabupaten Sukabumi, masih kritis di RSUD Sekarwangi Cibadak.
Diberitakan sebelumnya, Ajun mengalami luka bacok usai diserang secara brutal oleh mantan kekasih istrinya berinisial M (40 tahun) menggunakan senjata tajam kapak patik di rumahnya, Sabtu, 27 Januari 2024, sekira pukul 04.00 WIB.
Humas RSUD Sekarwangi, Ramdansyah, mengatakan, saat datang ke rumah sakit korban dalam kondisi tak sadarkan diri dan banyak luka.
"Kami menerima pasien atas nama AJ pada tanggal 27 Januari pukul 5.30 pagi, korban datang dengan kondisi tidak sadar dengan beberapa luka, dilihat dari hasil lukanya trauma benda tajam, antara lain luka pada kepala, mata, di punggung dua buah dan pinggang bagian belakang," ujar Ramdansyah.
Baca Juga: 10 Bacokan, Ngerinya Penyerangan dengan Kapak Bermotif Cinta Segitiga di Sukabumi
Ramdansyah menjelaskan, korban saat ini masih dalam kondisi kritis dan dirawat di ruang ICU (intensive care unit). Korban menurutnya belum bisa ditemui atau dijenguk oleh siapa pun.
"Ditangani oleh dokter spesialis, bedah, mata dan urologi, berdasarkan kondisi luka pasien," tuturnya.
Terkait kasus ini, Polisi dikabarkan telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Hal itu disampaikan Kapolsek Nagrak Iptu Teguh Putra Hidayat.
"Kami rapat koordinasi untuk mengejar pelaku. Adapun motifnya terkait asmara dengan istri korban sehingga cemburu. Terduga pelaku juga pernah terlibat dalam kejadian serupa dengan korban lain," kata dia.
Polisi mengidentifikasi bahwa terduga pelaku masih warga Kecamatan Ciambar. Namun terkait hal-hal lainnya, Teguh menyebut masih didalami dan dikembangkan. "Kepolisian terus melakukan upaya penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku guna memastikan keadilan bagi korban serta menjaga keamanan masyarakat setempat," ujarnya.
Diketahui, Ajun dan istrinya pernah berpisah. Selama perpisahan tersebut Ela sempat menjalin hubungan dengan M selama kurang lebih satu setengah tahun, sebelum akhirnya kembali dengan Ajun. Ketika penyerangan, Ajun sedang tidur bersama anaknya yang paling kecil di ruang tengah, sedangkan Ela berada di kamar bersama anak paling besar.