Tarif Masuk Pantai Cibuaya Sukabumi Diprotes Warga, Ini Kata Dispar!

Minggu 28 Januari 2024, 10:31 WIB
Pantai Cibuaya Ujunggenteng Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Pantai Cibuaya Ujunggenteng Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Diberlakukannya Peraturan Daerah atau Perda Nomor 15 tahun 2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, mengundang polemik dari warga setempat. Mereka menganggap tiket masuk ke wisata Pantai Cibuaya sangat memberatkan.

Diketahui, pada Perda baru tercantum tarif masuk Pantai Cibuaya, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi untuk Dewasa Rp 12 ribu per orang dan anak-anak Rp 7 ribu per orang.

Koordinator Wilayah Objek Wisata Selatan Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi, Irwan Setiawan menjelaskan Perda baru Nomor 15 tahun 2023 sudah diberlakukan mulai 1 Januari 2024.

Setiap objek wisata yang dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, kata Irwan, kini diberlakukan tarif baru berikut asuransi. Objek wisata yang dikelola Dinas Pariwisata salah satunya Pantai Cibuaya.

Baca Juga: 4 Daya Tarik Pantai Cibuaya Sukabumi, Spot Mancing dan Bakar Ikan

"Memang betul ada penolakan, makanya dari seminggu tahun baru, tidak dipungut sampai sekarang," katanya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (28/1/2024).

Sebenarnya, Wisatawan luar maupun lokal tidak ada yang menolak. Namun setelah dipasang spanduk tarif baru, ungkap Irwan, pihaknya kedatangan utusan dari desa sebanyak dua orang mandor atau Kadus, katanya, pengusaha hotel dan masyarakat yang menolak.

"Padahal dua minggu sebelum tarif diberlakukan sudah konfirmasi dengan pak Kades, bahkan pdf Perda baru sudah diberikan, agar dipahami." jelasnya.

Kendati demikian, tidak ada surat penolakan resmi dari warga. "Kami juga sudah meminta surat penolakan dari masyarakat yang diketahui kepala desa, namun dari awal penolakan sampai saat ini belum juga ada surat penolakan, bahkan sudah diminta ke pak Kades juga," jelasnya.

Baca Juga: Tak Jauh dari Jakarta, Staycation dan Kulineran di Sentul Viewnya Bikin Betah

"Surat penolakan dari masyarakat yang diketahui kepala desa, sebagai laporan ke dinas. saya yang bertanggung jawab di lapangan harus ada laporan dan bukti penolakannya," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)