SUKABUMIUPDATE.com - Polisi melanjutkan kasus penyerangan rumah warga Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. Rumah ini milik remaja wanita berinisial S (16 tahun). Sementara terduga pelaku adalah B (23 tahun), pemuda asal Desa Sudajaya Girang, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.
Awalnya polisi menyebut kasus ini bermotif cemburu karena S menolak dicium oleh B. Namun kekinian, keluarga S atau korban membantah informasi motif tersebut. S mengatakan penyerangan itu memang dilatarbelakangi masalah asmara, tetapi bukan karena dirinya menolak dicium seperti yang sebelumnya diberitakan.
Kepada sukabumiupdate.com, S mengungkapkan B sudah meminta maaf lewat pesan WhatsApp setelah penyerangan terjadi. Keluarga S pun memaafkannya. "Masalah sudah beres semuanya. Saya sudah tidak ada hubungan lagi dengan dia (B). Sudah tidak chatting-an juga, hanya kemarin terakhir dia chat bilang mina maaf," katanya, Sabtu (27/1/2024).
Baca Juga: Bukan Menolak Dicium, Klarifikasi Kasus Pria di Sukabumi Serang Rumah Teman Wanita
S mengatakan perkenalannya dengan terduga pelaku berawal dari media sosial Facebook dan berlanjut ke WhatsApp sejak tiga bulan lalu.
“Iya dia memang beneran suka ke saya. Tapi tidak pacaran, hanya dekat. Kenalnya sudah lama, tiga bulan. Pertama kenalnya dari Facebook terus nge-WA (Whatsapp), kan dekat ke rumah (tempat kerja pelaku dengan rumah korban). Jadi suka ketemu, tapi tidak pacaran," ujar dia.
Kapolsek Lembursitu Iptu Agus Suherman mengatakan saat ini kasus naik penyidikan setelah memeriksa lima saksi. “Sudah masuk penyidikan. Saksi yang diperiksa lima orang," singkatnya.