Cinta Segitiga Berujung Darah, Warga Ciambar Sukabumi Dibacok Mantan Kekasih Istri

Sabtu 27 Januari 2024, 16:24 WIB
Rumah Ajun Junaedi (52 tahun) sekaligus lokasi pembacokan di Kampung Leuwi Keris, Desa Ciambar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Rumah Ajun Junaedi (52 tahun) sekaligus lokasi pembacokan di Kampung Leuwi Keris, Desa Ciambar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Kisah cinta segitiga berujung darah terjadi di Kampung Leuwi Keris, Desa Ciambar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi. Pria bernama Ajun Junaedi (52 tahun) mengalami serangan brutal di rumahnya di Kampung Leuwi Keris pada Sabtu (27/1/2024) sekira pukul 04.00 WIB.

Ajun diserang mantan kekasih istrinya berinisial M (40 tahun) menggunakan senjata tajam kapak patik. Diketahui, Ajun dan istrinya, Ela (38 tahun), pernah berpisah. Selama perpisahan tersebut Ela sempat menjalin hubungan dengan M selama kurang lebih satu setengah tahun, sebelum akhirnya kembali dengan Ajun.

Ketika penyerangan, Ajun sedang tidur bersama anaknya yang paling kecil di ruang tengah, sedangkan Ela berada di kamar bersama anak paling besar. Ajun dan Ela memiliki tiga anak. Keponakan Ajun, Nenti Sunerti (31 tahun), terbangun setelah mendengar suara kaca retak dan melihat pamannya diserang terduga pelaku.

"Paman saya tidur, tapi saya dengar kaca retak, sehingga terbangun. Pelaku menyerang menggunakan patik. Punggung (korban) terkena sepuluh bacokan dan paman saya langsung tergeletak," kata dia kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Kesaksian Mahasiswa Sukabumi Korban Pembacokan, Ungkap Ciri-ciri 3 Pelaku

Nenti enggan memberikan keterangan rinci mengenai latar belakang peristiwa ini. Dia mengatakan semuanya mengarah kepada persoalan keluarga. "Paman saya pendiam dan tidak memiliki musuh. Pelaku datang sendiri dan masuk setelah memecahkan kaca jendela ruang tamu. Saat ini paman saya kritis dirawat di RSUD Sekarwangi," ujarnya.

Ela, istri korban, mengenal terduga pelaku dan memang sempat menjadi kekasihnya. Hubungan mereka berjalan satu setengah tahun. Menurut Ela, dia dan terduga pelaku sama-sama memiliki usaha. Namun terduga pelaku pernah meminjam uang kepada Ela sebesar Rp 32 juta dan hingga kini belum dibayar.

"Dia (terduga pelaku) pinjam uang Rp 32 juta, sampai sekarang belum dibayar. Waktu dulu saya balik lagi dengan suami, mungkin ada dendam atau gimana," ungkapnya.

Ela menyatakan setelah kembali bersama suaminya, terduga pelaku pernah melakukan kekerasan terhadap dirinya. "Dia pernah memukul saya sampai saya ke rumah sakit divisum, sempat ke polsek juga. Masalah itu sudah selesai. Saya masih sering menghubungi dan mengunjungi terduga pelaku untuk menagih uang," kata Ela.

Terduga pelaku dituntut membayar utang sejak Ela kembali bersama suaminya. Ela mengatakan terduga pelaku pernah mengancam tidak akan membayar utang jika dia tidak berpisah kembali dengan suaminya. "Dia bilang, kalau saya pisah dengan suami, mau bayar utang. Tapi kalau saya dengan suami, tidak akan bayar utang," ujarnya.

Kapolsek Nagrak Iptu Teguh Putra Hidayat membenarkan kasus pembacokan di Kampung Leuwi Keris yang dialami Ajun. "Iya benar ada pembacokan, saat ini korban masih ditangani oleh tim medis RSUD Sekarwangi Cibadak dan kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku," kata Teguh.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa