SUKABUMIUPDATE.com - Jumlah rumah rusak terdampak longsor bertambah dari 12 menjadi 13 unit. Data tersebut tercatat pada Kamis, 25 Januari 2024.
Manajer Pusdalops BPBD Entis Daeng Sutisna mengatakan, rumah rusak dengan kategori berat dari yang sebelumnya 12 rumah bertambah menjadi 13 rumah.
"Rusaknya kemarin, tapi tidak rata seperti 12 rumah yang hancur sebelumnya. Hanya saja dinding rumah sudah jebol terkena longsoran," katanya kepada sukabumiupdate.com, pada Jumat (26/01/2024).
Lanjutnya, Daeng mengungkapkan, 6 unit rumah berstatus zona merah dan 60 unit rumah terancam. Selain itu untuk fasilitas umum dan sosial atau fasum-fasos sebanyak 2 unit, mushola dan posyandu terancam.
Baca Juga: Ngaku Kerap Dianiaya Sang Ibu, Bocah Sukabumi Ini Nekat Kabur dari Rumah
"Jumlah yang mengungsi dari rumah yang rusak ada 16 KK dengan 54 jiwa, meliputi balita 3 jiwa, anak 12 jiwa, dewasa 35 jiwa, lansia 4 jiwa dan disabilitas 1 jiwa," tuturnya.
Sementara jumlah pengungsi rumah yang berstatus zona merah dan terancam terlihat lebih banyak. Menurut Daeng, sebagian yang berstatus zona merah, ada yang mengungsi di rumah saudara dan ada yang di tempat pengungsian.
"Jumlah yang mengungsi akibat zona merah sebanyak 10 KK dengan 31 jiwa, sedangkan untuk jumlah pengungsi rumah yang terancam 79 KK dengan 283 jiwa," pungkasnya.