Kesaksian Mahasiswa Sukabumi Korban Pembacokan, Ungkap Ciri-ciri 3 Pelaku

Jumat 26 Januari 2024, 06:13 WIB
Ilustrasi. 2 Mahasiswa Sukabumi Dibacok 3 OTK. (Sumber : Istimewa)

Ilustrasi. 2 Mahasiswa Sukabumi Dibacok 3 OTK. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Dua mahasiswa Sukabumi mengalami luka-luka akibat dianiaya tiga orang tak dikenal (OTK) yang terjadi di depan komplek pertokoan Capitol, tepatnya di Jalan A. Yani, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Kamis dinihari 25 Januari 2024.

Akibat kejadian tersebut, dua korban berinisial A (23 tahun) dan RZ (24 tahun) sempat mendapat perawatan medis di rumah sakit. A mengalami luka bacokan hingga mendapat 12 jahitan pada kepala bagian belakangnya, sedangkan RZ mengalami luka sayatan benda tajam pada bagian lehernya.

Kepada sukabumiupdate.com, A, salah satu korban mengatakan, peristiwa ini bermula saat dirinya dan RZ tengah nongkrong sambil ngopi bersama teman-temannya di lokasi. Sekitar pukul 02.00 WIB, mereka kemudian didatangi tiga orang pria tak dikenal yang menanyakan tempat biliar. Ketiga OTK tersebut sebelumnya datang menaiki sepeda motor bonceng tiga.

Selang beberapa saat setelah dijawab, dia dan temannya RZ hendak membayar pecel lele sehabis makan, di tengah perjalanan RZ mengaku ingin buang air kecil, kemudian A mengantarnya ke toilet yang berada di basement gedung capitol.

"Sebenernya pas dari kopi (tongkrongan) saya yang ke pecel lele mau bayar makan, terus nganter temen yang RZ itu dia kan pengen pipis saya anterin ke basement capitol," ujar A saat dihubungi melalui sambungan telfon pada Kamis (25/1/2024). 

Baca Juga: Detik-detik 2 Mahasiswa Sukabumi Dibacok 3 OTK saat Nongkrong

A mengungkapkan setelah keluar dari toilet basement gedung capitol itu dia dan RZ bertemu lagi dengan ketiga pria tak dikenal tersebut. Dalam pertemuannya A sempat menanyakan kembali kepada mereka terkait tempat biliar.

"Nah waktu keluar dari basement kita ketemu lagi sama yang tiga orang itu terus saya tanya kan 'gimana a udah ketemu belum tempat billiardnya?', terus dia malah nanya 'didinya saha?," ungkap dia.

Di tengah percakapan itu, kedua korban kemudian masing-masing tiba-tiba dipiting oleh dua pelaku, sedangkan satu pelaku lainnya memukuli A.

Merasa terancam, A dan RZ kemudian berkelahi dengan para pelaku hingga salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis celurit dan membacok A dari belakang.

"Dia (pelaku) yang nonjok pertama, nonjok saya dulu, dari situ sempet adu pukul dulu terus enggak lama tanpa saya sadari juga temennya (pelaku) nikam (dari belakang) pake celurit yang pake jaket ungu ke saya," tutur dia.

Dalam keadaan bersimbah darah, A melarikan diri ke arah teman-temannya di tempat semula untuk meminta bantuan. Sejak saat itu para pelaku melarikan diri.

"Saya juga abis dibacok itu udah nggak konsen lah dan langsung lari ke atas ke tempat ngopi lagi nyamperin temen-temen disana minta bantuan lah. Abis dari situ mereka (para pelaku) langsung kabur pake motor lawan arah lah ke sebelah kiri kalau dari capitol," ucapnya.

Kolase foto 2 mahasiswa korban pembacokan di Sukabumi.Kolase foto 2 mahasiswa korban pembacokan di Sukabumi.

Sementara itu, korban lainnya, RZ juga mengaku luka di lehernya disebabkan akibat sayatan benda tajam diduga pisau belati.

"Pelakunya 3 orang yang narik saudara A, satu (pelaku) saya tarik dia berbalik ke arah saya menyerang saya menggunakan pisau belati dan terkena lah di sini (leher) dan sempat mau menusuk saya tapi keburu saya tahan tangannya, ada beberapa detik lumayan lama saya tahan," ujar RZ.

Adapun ciri-ciri fisik dari ketiga pelaku, disebutkan A bahwa joki atau pengendara motor memiliki tinggi sekira 167 centimeter dan memakai jaket hitam, sedangkan yang memitingnya memiliki postur tubuh cukup tinggi dan berisi, sedangkan pelaku pembacokan memakai jaket berwarna ungu dan terlihat sudah cukup tua.

"Seinget saya bertiga, yang ngejokiin yang pake motor sepantar lah sama saya, terus kalau yang pake jaket ungu yang bawa celurit itu mukanya agak tua gitu si agak berisi juga badannya untuk tingginya sepantaran, nah yang satu lagi yang miting itu yang paling tinggi," jelasnya.

"Yang joki motor itu pake jaket item terus yang tinggi yang miting itu pake jaket item juga kalo yang satunya lagi yang ngebacok saya itu pake jaket ungu," pungkasnya menambahkan.

Menurut A kejadian ini sudah pihaknya laporkan ke kepolisian. Kini ia sudah pulang dari rumah sakit, dan harus rawat jalan di rumah.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Cikole Mapolres Sukabumi Kota Kompol Cepi Hermawan membenarkan adanya aksi penganiayaan terhadap dua mahasiswa tersebut.

“Betul telah terjadi dugaan penganiayaan di Jalan Ahmad Yani depan gedung Capitol, sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan, tiga orang terduga pelaku melarikan diri,” singkat Cepi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi