Tawa Ceria Anak Korban Longsor Cibadak Saat Trauma Healing Polres Sukabumi

Jumat 26 Januari 2024, 00:50 WIB
Tawa ceria merekah dari salah satu anak korban longsor di Cibadak Sukabumi saat dihibur Kapolsek Cibadak Kompol Ridwan Ishak. (Sumber : SU/Ibnu)

Tawa ceria merekah dari salah satu anak korban longsor di Cibadak Sukabumi saat dihibur Kapolsek Cibadak Kompol Ridwan Ishak. (Sumber : SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com - Pasca musibah tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir RT. 001 RW. 011, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, upaya recovery psikis terhadap anak anak penyintas atau korban longsor intens dilakukan jajaran Polres Sukabumi, salah satunya lewat trauma healing

Pantauan sukabumiupdate.com, Kapolsek Cibadak, Kompol Ridwan Ishak, terlihat turun langsung menghibur anak-anak korban longsor di tenda pengungsian yang berada di Kampung Kebon Bolo, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (25/01/2024).

Selain itu, ada juga tim Polisi Wanita (Polwan) yang bergerak di dapur umum membantu pasokan konsumsi untuk para penyintas.

Dalam suasana yang sulit akibat bencana alam yang melanda, gelak tawa ceria anak-anak terdengar di tengah-tengah tenda.

Wakapolres Sukabumi Kompol Rizka Fadhila mengatakan, pihaknya bersama rekan-rekan polwan sudah memberikan trauma healing.

"Baik kepada warga terdampak dan khususnya kepada anak-anak kecil, supaya mereka bisa tetap ceria dan tidak berlarut kedukaannya," ujarnya.

Baca Juga: Soal Relokasi Korban Longsor di Cibadak, Pemkab Sukabumi Tunggu Hasil Kajian

Pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi samping dari pihak Pemerintah Daerah, yakni Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial, untuk melakukan perawatan dan evakuasi secukupnya.

"Untuk yang pertama dari rekan-rekan sudah melihat bersama, kita memberikan aspek keamanan dalam arti bahwa lokasi terdampak juga ada beberapa rumah yang memang saat ini tidak ditinggali," katanya.

Karena masih dalam pemantauan dalam kondisi rawan, pihaknya dari kepolisian juga melakukan pengamanan supaya tidak terjadi adanya tindak pidana, seperti halnya tindak pencurian.

"Kita juga memberikan bantuan bahan makanan, sembako yang nanti secara terorganisir akan didistribusikan kepada orang-orang yang memang membutuhkan," tuturnya.

Di lokasi yang sama, petugas medis Puskesmas Sekarwangi, Ajat Munajat, yang menggelar pengecekan kesehatan terhadap para penyintas menyebut sebanyak 54 orang yang menjalani pemeriksaan kesehatan mayoritas mengeluhkan sakit lambung hingga maag akibat stres.

"Kita bersama dengan Dinas Kesehatan sudah melakukan asesmen untuk pemeriksaan kesehatan kaitan dengan dampak bencana longsor ini. Dari hari kemarin kita sudah ada 54 orang yang kita periksa dan semuanya mereka ada mengeluh penyakit lambung ya semacam penyakit maag dengan ISPA, atau infeksi saluran pernafasan atas saja," paparnya.

Baca Juga: Hasil Analisis Sementara PVMBG soal Penyebab Longsor di Cibadak Sukabumi

Ajat menuturkan, penyebab gejala tersebut diakibatkan berbagai kemungkinan. Faktor riwayat atau karena dampak musibah yang mereka alami sehingga mengakibatkan stres.

"Mungkin dari faktor salah satu memang punya riwayat sebelumnya dan mungkin ada faktor dari stres juga ya jadi larinya ke lambung. Selain itu ada juga yang batuk pilek sebelumnya sudah ada," terangnya.

"Mereka juga terkena faktor psikologis juga yang akan terganggu, hal ini larinya ke lambung juga begitu dan memang punya riwayat penyakit hipertensi atau darah tinggi," pungkasnya menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 12 rumah di Kampung Cibatu Hilir, RT 01/11 tertimbun tanah longsor pada Rabu (24/1) pukul 06.30 WIB. Akibat bencana ini 15 kepala keluarga harus mengungsi dan 62 rumah yang berada di sekitar lokasi bencana terancam.

Sekretaris BPBD Kabupaten Sukabumi Yudistira menerangkan, berdasarkan hasil pengamatan sementara tim gabungan di lokasi, tanah longsor yang terjadi disebabkan oleh cuaca ekstrem serta adanya akumulasi endapan air di wilayah tersebut.

Tanah longsor susulan pun masih berpotensi terjadi, hal ini membuat BPBD mengevakuasi 75 KK lainnya yang terancam untuk berpindah ke tenda pengungsian mulai Kamis 25 Januari 2024.

“Untuk warga yang rumahnya rusak, terdata masih 12 rumah yang terdampak. Namun 62 rumah atau 75 KK atau 239 jiwa terancam longsor susulan, jadi mulai hari ini kita akan geser ke tenda pengungsian yang sudah disiapkan oleh BPBD. Seharusnya kemarin, tapi karena masih trauma mereka menginap di sekitar musala yang ada," ujar Yudistira dikutip dari laman BNPB.

Selain tenda pengungsian, Yudistira mengatakan, BPBD Kabupaten Sukabumi telah membuat dapur umum guna memenuhi kebutuhan makanan para warga. 

"Hari ini kita juga sudah siapkan dua dapur umum yang stand by untuk membagikan makanan dan satu dapur umum lagi dari dinsos," tambahnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)