Soal Relokasi Korban Longsor di Cibadak, Pemkab Sukabumi Tunggu Hasil Kajian

Kamis 25 Januari 2024, 18:17 WIB
Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri meninjau lokasi longsor yang merusak belasan rumah penduduk di Cibadak. (Sumber : SU/Ibnu)

Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri meninjau lokasi longsor yang merusak belasan rumah penduduk di Cibadak. (Sumber : SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri meninjau lokasi bencana longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (25/1/2024).

Bencana longsornya tebing akibat pergerakan tanah yang terjadi pada pukul 06.30 WIB Rabu 24 Januari 2024 kemarin itu berdampak pada belasan rumah.

Dalam peninjauan tersebut, Iyos Somantri didampingi oleh jajaran BPBD Kabupaten Sukabumi, Muspika Cibadak, pemerintah Desa Sekarawangi, Babinsa, dan Babinkamtibmas desa setempat.

Iyos menyebut berdasarkan pantauan langsung terdapat puluhan rumah yang berpotensi terancam.

"Yang terancam kurang lebih 67 rumah yang harus segera dikosongkan dan sementara sudah dikosongkan saat ini," ujar Iyos kepada awak media.

Baca Juga: Hasil Analisis Sementara PVMBG soal Penyebab Longsor di Cibadak Sukabumi

Iyos menuturkan, sejak kemarin Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi melalui BPBD telah mendirikan tenda darurat bagi pengungsi yang rumahnya raib tertimbun longsor.

Saat ini pemerintah daerah tengah mempersiapkan sarana prasarana pengungsian yang lebih representatif karena di khawatirkan dampak bencana pergerakan tanah meluas.

"Kita bangun pengungsian, Insyaallah hari ini bisa tuntas dimana dapur umum sudah tersedia dan kepentingan kebutuhan akomodasi bisa kita penuhi kemudian untuk kebutuhan lainnya kita terus berkoordinasi dengan para pihak terkait," ujarnya.

Terkait langkah lanjutan bagi para korban bencana, Wabup Iyos menyebut Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui instansi terkait tengah berkoordinasi.

"Ketika nanti berdasarkan kajian BMKG harus relokasi kita akan perhatikan relokasinya. Jika hasil kajian BMKG memungkinkan untuk dibangun kembali, kita akan coba direnovasi dengan fasilitas dari pemerintah daerah dan pihak terkait yang peduli pada nasib warga yang terkena musibah," tuturnya.

Iyos kemudian meingatkan pemerintah otoritas setempat untuk memberikan himbauan kepada warga untuk lebih waspada potensi perluasan bencana pergerakan tanah.

"Pak Kades Camat dan RW harus mengintruksikan kepada kurang lebih 67 penghuni rumah di sekitar lokasi yang terancam ini harus waspada serta berhati-hati dan bila hujan lebat harus waspada dan dikosongkan," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi