SUKABUMIUPDATE.com - Pelabuhan Ratu merupakan salah satu daerah di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang cukup terkenal dengan beragam tempat wisatanya. Tempat wisata alam di Pelabuhan Ratu (Palabuhanratu) yang paling populer, mulai dari pesisir pantai, lautan, goa, curug, hingga hotel.
Namun selain keindahan wisata alamnya, di Pelabuhan Ratu juga terdapat tempat wisata yang dikenal menyimpan kisah mistis dan menyeramkan, dan ceritanya beredar dari mulut ke mulut.
Tempat wisata menyeramkan ini bisa menjadi alternatif jika Anda mau berkunjung ke tempat wisata alam yang menantang di Pelabuhan Ratu. Apalagi bagi Anda yang tertarik dengan dunia mistis, Anda dapat menjelajah dan merasakan sensasi menyeramkan, atau bahkan dapat melakukan uji nyali di tempat-tempat angker tersebut.
1. Kamar 308 Inna Samudera Beach Hotel Pelabuhan Ratu Sukabumi
Kamar berusia 40 tahun berukuran sekitar 6x6 meter persegi ini, nampak begitu diistimewakan oleh pengelola hotel, karena mungkin menjadi salah satu daya tarik tersendiri dan membuat hotel tersebut kebanjiran wisatawan setiap harinya, mulai dari yang sekadar penasaran dengan isi kamar tersebut, hingga yang datang untuk tujuan tertentu dan berkaitan erat dengan Nyi Roro Kidul.
Baca Juga: Korban Longsor Cibadak Tinggal di Tenda, BPBD Sukabumi Minta PVMBG Kaji Lokasi
Bahkan kabarnya, untuk keperluan pembuatan sebuah film, artis Julia Perez pun pernah menginap di tempat ini.
Di kamar yang langsung menghadap ke pantai ini, dilengkapi air conditioner, sebuah meja rias lengkap dengan berbagai kosmetik, serta kursi rias. Ada juga satu tempat tidur lengkap dengan sprei tebal berwarna hijau tua, kotak kaca berisikan perhiasan, dan lukisan berukuran besar Sang Ratu.
Selain itu, kamar ini juga dilengkapi dengan sebuah kamar mandi lengkap dengan aksesorisnya, namun sayangnya, tidak bisa dipergunakan untuk umum. Tepat di depan kamar mandi terdapat sebuah lemari kaca berisi berbagai gaun yang semuanya berwarna hijau dengan aksen keemasan, dan sebuah kotak amal untuk anak-anak yatim piatu yang berada di sekitar kota Pelabuhanratu.
Jangan kaget jika Anda melihat sosok Sang Ratu setinggi kira-kira 1,6 meter mengenakan busana model kebaya berwarna dominan hijau, karena itu hanya sebuah patung mannequin.
2. Goa Lalay
Dinamakan Goa Lalay, karena goa tersebut menjadi rumah bagi jutaan kelelawar (lalay), jika sore hari dimulai dari pukul 16.00 atau 17.00 WIB akan terlihat ratusan ribu kelelawar keluar berterbangan dari mulut goa untuk mencari makan di hutan-hutan dan alam liar.
Hal itulah diantaranya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak wisatawan untuk berkunjung ke Goa Lalay.
Baca Juga: Sepekan Longsor Cimanggu Sukabumi Belum Ditangani, Ancam Gerus Pemukiman
Di sekitar Goa Lalay terdapat tujuh pintu goa, tujuh pintu gua tersebut memiliki nama masing-masing yaitu; goa lalay, goa Landak, goa Macan, goa Impu, goa Manik, goa Larangan atau Hanoman dan terakhir ialah goa kunti.
Aliran air Talaga Herang berasal dari mata air Gunung Ciremai, sehingga airnya sangat jernih dan membuat telaga ini sangat indah. Namun dibalik keindahan telaga ini, terdapat kisah mistis menyeramkan yang beredar.
Namun dibalik itu, berdasarkan informasi dari berbagai sumber yang dirangkum sukabumiupdate.com ada banyak cerita mistis yang menyelimuti keberadaan Goa Lalay tersebut.
3. Goa Karang Pamulang
Goa Karang Pamulang Pantai Tenjoresmi. Lokasi tepatnya di Jalan Raya Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.
Iwan Gunawan, salah seorang juru kunci atau orang yang merawat Goa Karang Pamulang mengungkapkan bahwa goa tersebut merupakan petilasan Raden Pangeran Panji dan Sang Ratu Munggul Putih alias Eyang Kuncung Putih. Iwan mengaku dapat amanah dari sesepuh untuk mengurus dan melestarikan Goa Karang Pamulang yang sudah ada sejak zaman Belanda.
"Seingat saya ini sejak tahun 1997 sesepuh yang mengurus dan saya mendapatkan amanah dari sesepuh untuk menjaga goa ini dari tahun 1998," ungkap Iwan kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (28/9/2019).
Baca Juga: Bertaruh Nyawa di Sukabumi, Pelajar Arungi Sungai Dengan Ban Bekas Demi Sekolah
Dijelaskan Iwan, sejak dirinya menjadi juru kunci, banyak wisatawan yang datang ke Goa Karang Pamulang. Selain untuk berkunjung juga para wisatawan datang untuk sekedar beribadah di dalam goa.
"Yang datang ke sini rata-rata tujuannya untuk melakukan tawasulan dan dzikir. Ada yang dari Kalimantan, Bekasi, Banten, Jakarta, Karawang, Indramayu, Cirebon, Jawa Timur dan lain-lain, bahkan dari Solo pun ada yang kesini," jelasnya.
Masih kata Iwan, wisatawan datang tidak akan pernah merasa ketakukan. Di dalam goa tersebut sudah tertata rapi. Terdapat beberapa ruangan kecil yang bersih dan nyaman, karena selalu dijadikan tempat untuk melaksanakan dzikir. selain itu juga ada mata air untuk pemandian yang biasa di pakai para wisatawan sesudah melaksanakan ibadah.