SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menangani dampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11 Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Bencana ini terjadi Rabu pagi, 24 Januari 2024, dan menimbun sekitar 12 rumah.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan mengatakan warga yang terdampak sudah menempati tenda pengungsian, rumah saudara, masjid, dan beberapa tempat aman lainnya. Sementara ini untuk keperluan mandi diarahkan menumpang di rumah penduduk lain.
"Keperluan mandi, mereka bisa menumpang di rumah warga sekitar. Kami juga menyiapkan mobil tangki di sekitar lokasi yang masih bisa menampung," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Kamis (25/1/2024).
Baca Juga: Nasib Balita, Anak dan Lansia: Longsor Timbun 12 Rumah di Cibadak Sukabumi
Wawan menyebut dua tenda pengungsian sudah didirikan yakni dari Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi dan BPBD. Kedua tenda tersebut berdiri di Kampung Kebonbolo, Desa Sekarwangi. Kementerian Sosial RI pun dikabarkan akan mengirim tambahan tenda dan palet untuk ratusan warga yang terancam.
"Kami sudah membuka donasi untuk bahan pangan dan sandang. Beberapa donasi telah masuk ke posko yang telah kami bentuk. Semoga dapat membantu saudara-saudara kita yang terdampak," kata Wawan yang juga Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi.
Penanganan lainnya, sambung Wawan, BPBD menyiapkan dapur umum dengan tim pelaksananya adalah Tagana. Sementara untuk langkah lanjutan, BPBD telah mengirimkan surat ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) supaya melakukan kajian terkait lokasi berdirinya bangunan yang rusak.
Baca Juga: Suara Mencurigakan Sebelum Longsor Timbun 10 Rumah di Cibadak Sukabumi
"Kami masih menunggu kajian dari tim PVMBG. Mudah-mudahan tidak terlalu lama. Kepada seluruh warga, terutama yang tinggal di area rawan longsor, berhati-hati dan waspada selama periode hujan tinggi yang diperkirakan hingga Maret," ujar dia.
Sebelumnya, Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Kabupaten Sukabumi menyatakan 12 rumah terdampak dan 67 lainnya terancam. Sementara korban terdampak berjumlah 15 kepala keluarga dengan 51 jiwa.