3 Tahun Pergerakan Tanah di Ciherang Sukabumi, Penyintas Dambakan Hunian Tetap

Rabu 24 Januari 2024, 20:04 WIB
Kondisi rumah warga terdampak pergerakan tanah di kaki perbukitan Gunung Beser, Dusun Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Kondisi rumah warga terdampak pergerakan tanah di kaki perbukitan Gunung Beser, Dusun Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Nasib warga terdampak pergerakan tanah di kaki perbukitan Gunung Beser, Dusun Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi masih terlunta lunta. Pasalnya hingga saat ini Hunian Tetap (Huntap) yang dijanjikan belum kunjung terealisasi.

Akbar (18 tahun) warga Cianjur yang memiliki orang tua yang tinggal di lokasi terdampak bencana pergerakan tanah mengatakan, bahwa kondisi di lokasi semakin parah, terlebih menurutnya saat ini sudah memasuki musim penghujan.

"Untuk saat ini di lokasi makin parah, jadi setiap harinya pasti ada pergerakan tanah cuman tidak begitu signifikan apalagi sekarang cuaca hujan," ujar Akbar kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (24/1/2024).

Baca Juga: BNPB dan Pemkab Sukabumi Bahas Relokasi 152 Rumah Penyintas Bencana di Nyalindung

Menurut Akbar, harapan warga akan huntap yang dijanjikan pemerintah selalu sirna akibat alasan penundaan yang tidak jelas.

"Beberapa tahun kebelakang juga kan pemerintah itu udah ngejanjiin Huntap (Hunian Tetap), katanya dari BPNB Jakarta (Pusat) juga udah turun tangan," kata dia.

"Terus ini kan dipegangnya sama kontraktor yah, sebenarnya untuk lahannya udah siap, cuman udah beberapa kali pengunduran (rencana pembangunan) itu teh, katanya dulu mau dibangun akhir November 2023 tapi belum juga, Desember belum juga sampe sekarang Januari," tambah dia.

Akbar menyebut, saat ini warga hanya bisa mengadukan nasibnya kepada setiap relawan yang berkunjung ke lokasi bencana.

"Untuk upaya sebetulnya pengaduan warga jadi terbatas paling ke relawan-relawan yang mampir, jadi pemerintah pun tidak begitu transparan untuk rencana pembangunan aja selalu tidak jelas alasannya tau tau dimunduri dimundurin tidak ada kejelasan yang pasti," ucapnya.

Terkait kondisi warga di lokasi bencana saat ini, Akbar menuturkan bahwa sebagian warga terdampak sudah ada yang memutuskan untuk pindah dan sebagian lagi masih ada yang tetap bertahan di rumah lamanya, termasuk kedua orangtuanya.

"Sebagian sudah ada yang pindah ke atas (ke hunian sementara), itu juga di wilayah perhutanan apalagi kalau di wilayah perhutanan kan tidak sebebas yang dipikirkan yah, suatu saat bisa saja digunakan oleh perhutanan, yang mirisnya untuk orang-orang yang belum mampu lah membangun rumah di lokasi yang lebih aman. terlebihkan masih ada sebagian warga yang tinggal di tempat terdampak," ungkapnya.

Baca Juga: Retakan Picu Longsor, Kondisi Terkini Pergerakan Tanah Ciherang Sukabumi

Menurut Akbar, yang lebih prioritas bagi warga saat ini hanya berharap agar pembangunan huntap dilakukan lebih cepat sehingga warga tidak selalu merasa khawatir setiap saat karena tinggal di lokasi rawan bencana.

"Ya kalau harapan dari warga setempat mah pembangunan bisa dipercepat, untuk sekarang mah mungkin itu aja yang jadi prioritas warga mah tempat tinggal," pungkasnya.

Dikutip dari portal BNPB, bencana pergerakan tanah di Dusun Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung ini mulanya dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi pada 13 Desember 2020.

Pergerakan tanah kemudian mulai berdampak serius pada 4 Februari 2021. Hujan deras yang terus terjadi memicu pergerakan tanah yang merusak banyak rumah warga, saat itu Ciherang 168 jiwa mengungsi.

BPBD Kabupaten Sukabumi saat itu kemudian menetapkan status Tanggap Darurat Bencana (TDB) selama sepekan pada 4 hingga 10 Februari 2021.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak