Menolak Dicium? Pemuda Serang Keluarga Teman Wanitanya di Lembursitu Sukabumi

Rabu 24 Januari 2024, 13:52 WIB
Kapolsek Lembursitu Polres Sukabumi Kota, Iptu Agus Suherman mengatakan peristiwa penyerangan itu diduga dilatari kekesalan pelaku karena merasa cintanya ditolak oleh S. (Sumber: istimewa)

Kapolsek Lembursitu Polres Sukabumi Kota, Iptu Agus Suherman mengatakan peristiwa penyerangan itu diduga dilatari kekesalan pelaku karena merasa cintanya ditolak oleh S. (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Bersama tiga rekannya, pemuda inisial B (23 tahun) asal Sudajaya Girang, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi kini harus berurusan dengan hukum. Dia nekat merusak rumah dan menyerang keluarga teman wanitanya, sambil menenteng senjata tajam (sajam) pedang samurai karena setelah S (16 tahun) menolak dicium.

Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, peristiwa penyerangan itu terjadi di rumah S di Kampung Cipanengah, Rt 02/02, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi pada Selasa 23 Januari 2024 sekira pukul 00:30 Wib dini hari.

Tak hanya merusak, pelaku juga dikabarkan sempat menyerang penghuni rumah. Kakak korban sempat dipukul oleh pelaku yang mengamuk.

Kapolsek Lembursitu Polres Sukabumi Kota, Iptu Agus Suherman mengatakan peristiwa penyerangan itu diduga dilatari kekesalan pelaku karena merasa cintanya ditolak oleh S.

"Jadi kecemburuan tadinya, pelaku ini berteman dengan anak yang punya rumah itu (perempuan). (S) udah gak mau, istilahnya gak mau pacaran cuman pengen berteman aja, pemicunya meren mau cium tapi S gak mau, akhirnya marah dan ngamuk, pelaku datang (ke rumah S) sambil teriak-teriak," ujar Agus kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (24/1/2024).

Agus menyebut, peristiwa penyerangan itu dilakukan dua kali, yang pertama merusak kaca jendela rumah korban diantar oleh satu orang temannya sekira pukul 00:30 Wib malam.

"Di rumahnya ada kakaknya S, sempet ke pukul juga terus merusak jendela kaca, dipecahkan. Pelaku bawa sajam sejenis samurai," kata dia.

Tak hanya kakak korban, bapaknya pun sempat diserang pelaku yang ngamuk menebar teror. Menurut Kapolsek pelaku masuk kedalam rumah lewat jendela yang kacanya sudah dirusak (pecah), saat berusaha mencari keberadaan S.

“Di rumah ada bapak ibunya S. Pelaku sempat menyerang ke bapak korban tapi tidak menggunakan sajam, hanya nendang sambil teriak teriak. Keluarga korban langsung keluar minta pertolongan.

Pelaku dan rekannya sempat kabur, namun beberapa saat kemudian, salah satu dari penyerang itu kembali ke rumah korban untuk mencari handphone. Warga yang sudah sudah standby langsung menangkap teman pelaku dan menyerahkannya kepada Polsek Lembursitu.

Kapolsek Lembursitu Iptu Agus Suherman, menyebut aksi penangkapan oleh warga ini memicu serangan lanjutan pelaku kepada keluarga korban. Bersama dua teman menggunakan satu motor, pelaku kembali menyerang ke rumah korban, sekitar pukul 11.00 WIB, saat orang tua korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

"(Penyerangan) Siang lagi laporan disini (polsek), disangkanya temennya disandera di rumah itu, nah siang itu datang lagi yang tiga orang. Begitu ada kabar penyerangan lagi, kami langsung ke TKP mengejar para pelaku dan dua rekannya.

Baca Juga: 12 Rumah dan 15 Keluarga Terdampak, Update Longsor Tebing di Cibadak Sukabumi

Dibantu warga, pelaku bersama dua rekannya kemudian digiring ke Polsek Lembursitu, total ada 4 orang yang diamankan terkait penyerangan tersebut. Pelaku utama B dan tiga temannya yang masih berstatus sebagai saksi,

“Barang bukti yang diamankan satu bilah sajam jenis pedang samurai yang digunakan pelaku untuk merusak kaca jendela rumah korban. Saat ini masih proses pemeriksaan oleh tim penyidik,” pungkas Kapolsek.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)