SUKABUMIUPDATE.com - Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Kabupaten Sukabumi melaporkan perkembangan longsor di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (24/1/2024).
Dalam keterangannya kepada awak media, Pusdalops PB Kabupaten Sukabumi menyatakan sekitar 12 rumah terdampak dan 43 rumah lainnya terancam akibat bencana tersebut. Data ini memperbarui pernyataan kepala desa sebelumnya yang menyebut sepuluh rumah tertimbun.
"Rumah terdampak 12 dan rumah terancam 43 rumah," tulis laporan Pusdalops PB.
Adapun korban yang terdampak disebutkan berjumlah 15 kepala keluarga dengan 51 jiwa, sedangkan yang tercancam ada 49 kepala keluarga dengan 148 jiwa. Data-data yang disampaikan adalah laporan sementara sehingga sangat dimungkinkan terjadi penambahan.
Baca Juga: Suara Mencurigakan Sebelum Longsor Timbun 10 Rumah di Cibadak Sukabumi
Sebelumnya, Kepala Desa Sekarwangi Abeng Baenuri menerima laporan dari ketua RW setempat sekira pukul 06.00 WIB. Ketika itu ketua RW dan warga mendengar suara-suara mencurigakan yang diduga berasal dari pergerakan tanah yang akan mengalami longsor.
"Sekitar jam enam pagi saya ditelepon Pak RW, katanya ada bunyi-bunyi mencurigakan seperti kretek-kretek. Saya langsung meluncur ke atas (tebing) dan saat itu kami melihat ada kemiringan pada tebing dan pohon," kata dia.
Baca Juga: 10 Rumah Tertimbun dan 4 Terancam, Data Sementara Longsor di Cibadak Sukabumi
Setibanya di lokasi, Abeng menyebut saat itu belum terjadi longsor yang dahsyat sehingga sempat mengevakuasi warga yang rumahnya berada di sekitar bawah tebing, dibantu ketua RT dan RW setempat. Mereka diamankan dari rumah-rumah yang mungkin akan terdampak.
Beberapa menit kemudian, tebing di atas permukiman itu ambruk dan longsor menimbun sejumlah rumah penduduk di bawahnya. Tim gabungan sudah di lokasi untuk melakukan evakuasi. Aparat juga telah memasang garis polisi di titik yang berpotensi longsor susulan.