SUKABUMIUPDATE.com - Dalam sepekan, dua peristiwa kecelakaan laut terjadi di perairan Samudra Hindia tepatnya di laut Ujunggenteng Tengah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dua orang dilaporkan hilang dalam insiden tersebut dan kini keduanya tengah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan.
Dua orang tersebut yakni seorang Anak Buah Kapal (ABK) Tanker Erawan-1 bernama Zildjian Rosan (21 tahun) warga Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kemudian satu orang lagi yakni Deden (27 tahun) warga Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi.
"Pencarian saat ini memang jadi dua orang ABK yang hilang, satu ABK Kapal Motor (KM) HDR Ujunggenteng dan ABK Kapal Erawan-1 yang dilaporkan terjatuh dan hilang di perairan Ujunggenteng," ujar Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Dadang Supriatna kepada sukabumiupdate.com, Senin (22/1/2024).
Baca Juga: Terjatuh dari Kapal, ABK Asal Magelang Hilang di Perairan Sukabumi
Dadang mengungkapkan, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polairud, TNI AL, Sarda, Rapi, nelayan, Pemdes Ujunggenteng, unsur Kecamatan Ciracap, serta relawan lainnya melakukan upaya pencairan dengan menyisir sepanjang pantai di Kecamatan Ciracap. Mulai dari Muara Cikarang Desa Purwasedar, Pantai Taman Pandan, Pantai Karang Panganten Desa Cikangkung, Pantai Cibuaya dan Pantai Pangumbahan Desa Pangumbahan.
"Selain menyisir pantai, juga melalui laut mengerahkan perahu nelayan dan perahu Basarnas. Namun hingga hari ini pukul 17.00 WIB, pencarian dihentikan, dengan hasil masih nihil," kata Dadang yang ikut dalam pencarian.
Baca Juga: Satu Masih Hilang, Kronologi Tiga Nelayan Sukabumi Terombang-ambing di Samudra Hindia
Menurut Dadang, kendala pencarian melalui laut masih terkendala cuaca ekstrem yang mengakibatkan adanya gelombang pasang. Begitupun dengan jarak pandang di laut terganggu dengan awan hitam karena hujan.
"Besok pencarian akan dimulai kembali, mudah mudahan cuaca bagus, pencarian menggunakan perahu," imbuhnya.