SUKABUMIUPDATE.com - Deden Andrian (27 tahun), nelayan asal Ujunggenteng Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi yang hilang di perairan Samudra Hindia saat mencari ikan, hingga kini belum ditemukan. Keluarga terus menjaga harapan sekaligus mendoakan untuk keselamatan Deden.
Sambil terisak menahan tangis, Elin, ibunda Deden, berharap anaknya ditemukan oleh Tim SAR gabungan walau bagaimana situasi dan kondisinya nanti.
"Harapan ingin ketemu itu saja walaupun bagaimana situasinya, kondisinya. Agar bisa kembali dan berkumpul dengan keluarga," ungkap Elin kepada awak media, Senin (22/1/2024).
Elin mengungkapkan, bahwa pihak keluarga mendengar kabar perahu yang ditumpangi Deden karam dihantam ombak pada Sabtu malam 20 Januari 2024. Kabar itu diterima dari tiga korban selamat yang melaut bersama putranya.
"Kabar Deden mengalami kecelakaan, malam minggu jam sembilan malam, katanya (Deden) hilang, dari korban yang ditemukan" kata Elin.
"Saya waswas, panik saat Deden enggak ada dalam rombongan (yang pulang) bagaimana sih sebagai orang tua," sambungnya.
Baca Juga: Satu Masih Hilang, Kronologi Tiga Nelayan Sukabumi Terombang-ambing di Samudra Hindia
Elin menceritakan, Deden merupakan anak sulungnya dari dua bersaudara. Selepas mengenyam pendidikan SMK, Deden langsung mengikuti jejak sang ayah menjadi seorang nelayan.
"Lebih dari lima tahun melaut selepas lulus SMK. Terakhir itu memang pamit melaut, karena kerjanya melaut sebagai nelayan. Dia itu anak pertama dari dua bersaudara tulang punggung keluarga sudah berkeluarga dan punya satu anak," ujar Elin.
"Ayahnya juga melaut, biasanya suka ikut denggan ayahnya hanya kemarin itu dia ikut dengan orang," tandasnya.
Sementara itu, Kasatpolairud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar mengatakan, saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban laka laut tersebut. "Tim Sar gabungan masih melakukan pencarian korban Deden yang hilang saat laka laut," singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, empat nelayan mengalami nasib buruk saat kapal yang digunakannya untuk mencari ikan, dihantam ombak di perairan Samudra Hindia tepatnya di laut Ujunggenteng Tengah, Kabupaten Sukabumi. Tiga orang ditemukan selamat, sedangkan satu lainnya masih dicari.
Keempat nelayan asal Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, itu adalah Deden (27 tahun), Hadsur (54 tahun), Deris (43 tahun), dan Sulaeman (33 tahun). Hadsur berperan sebagai nakhoda dan tiga lainnya anak buah kapal (ABK).
Mereka melaut menggunakan Kapal Motor (KM) HDR dan berangkat dari Ujunggenteng pada Jumat, 19 Januari 2024. Namun tiba-tiba, sekira pukul 15.00 WIB atau tak lama setelah berangkat, kapal tersebut miring tidak stabil, lalu diterjang ombak dan angin kencang, sehingga terbalik.