Keluarga Berharap Nelayan Sukabumi yang Hilang di Samudra Hindia Ditemukan

Senin 22 Januari 2024, 19:55 WIB
Sosok Deden, nelayan asal Ujunggenteng Sukabumi yang hilang di perairan Samudra Hindia. (Sumber : Istimewa)

Sosok Deden, nelayan asal Ujunggenteng Sukabumi yang hilang di perairan Samudra Hindia. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Deden Andrian (27 tahun), nelayan asal Ujunggenteng Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi yang hilang di perairan Samudra Hindia saat mencari ikan, hingga kini belum ditemukan. Keluarga terus menjaga harapan sekaligus mendoakan untuk keselamatan Deden.

Sambil terisak menahan tangis, Elin, ibunda Deden, berharap anaknya ditemukan oleh Tim SAR gabungan walau bagaimana situasi dan kondisinya nanti.

"Harapan ingin ketemu itu saja walaupun bagaimana situasinya, kondisinya. Agar bisa kembali dan berkumpul dengan keluarga," ungkap Elin kepada awak media, Senin (22/1/2024).

Elin mengungkapkan, bahwa pihak keluarga mendengar kabar perahu yang ditumpangi Deden karam dihantam ombak pada Sabtu malam 20 Januari 2024. Kabar itu diterima dari tiga korban selamat yang melaut bersama putranya.

"Kabar Deden mengalami kecelakaan, malam minggu jam sembilan malam, katanya (Deden) hilang, dari korban yang ditemukan" kata Elin.

"Saya waswas, panik saat Deden enggak ada dalam rombongan (yang pulang) bagaimana sih sebagai orang tua," sambungnya.

Baca Juga: Satu Masih Hilang, Kronologi Tiga Nelayan Sukabumi Terombang-ambing di Samudra Hindia

Elin menceritakan, Deden merupakan anak sulungnya dari dua bersaudara. Selepas mengenyam pendidikan SMK, Deden langsung mengikuti jejak sang ayah menjadi seorang nelayan.

"Lebih dari lima tahun melaut selepas lulus SMK. Terakhir itu memang pamit melaut, karena kerjanya melaut sebagai nelayan. Dia itu anak pertama dari dua bersaudara tulang punggung keluarga sudah berkeluarga dan punya satu anak," ujar Elin.

"Ayahnya juga melaut, biasanya suka ikut denggan ayahnya hanya kemarin itu dia ikut dengan orang," tandasnya.

Sementara itu, Kasatpolairud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar mengatakan, saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban laka laut tersebut. "Tim Sar gabungan masih melakukan pencarian korban Deden yang hilang saat laka laut," singkatnya.

Diberitakan sebelumnya, empat nelayan mengalami nasib buruk saat kapal yang digunakannya untuk mencari ikan, dihantam ombak di perairan Samudra Hindia tepatnya di laut Ujunggenteng Tengah, Kabupaten Sukabumi. Tiga orang ditemukan selamat, sedangkan satu lainnya masih dicari.

Keempat nelayan asal Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, itu adalah Deden (27 tahun), Hadsur (54 tahun), Deris (43 tahun), dan Sulaeman (33 tahun). Hadsur berperan sebagai nakhoda dan tiga lainnya anak buah kapal (ABK).

Mereka melaut menggunakan Kapal Motor (KM) HDR dan berangkat dari Ujunggenteng pada Jumat, 19 Januari 2024. Namun tiba-tiba, sekira pukul 15.00 WIB atau tak lama setelah berangkat, kapal tersebut miring tidak stabil, lalu diterjang ombak dan angin kencang, sehingga terbalik.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).