SUKABUMIUPDATE.com - Empat nelayan mengalami nasib buruk saat kapal yang digunakannya untuk mencari ikan, dihantam ombak di laut Ujunggenteng Tengah, Kabupaten Sukabumi. Tiga orang ditemukan selamat, sedangkan satu lainnya masih dicari.
Keempat nelayan asal Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, itu adalah Deden (27 tahun), Hadsur (54 tahun), Deris (43 tahun), dan Sulaeman (33 tahun). Hadsur berperan sebagai nakhoda dan tiga lainnya anak buah kapal (ABK).
Mereka melaut menggunakan Kapal Motor (KM) HDR dan berangkat dari Ujunggenteng pada Jumat, 19 Januari 2024. Namun tiba-tiba, sekira pukul 15.00 WIB atau tak lama setelah berangkat, kapal tersebut miring tidak stabil, lalu diterjang ombak dan angin kencang, sehingga terbalik.
Baca Juga: Terjatuh dari Kapal, ABK Asal Magelang Hilang di Perairan Sukabumi
Kasatpolairud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar mengatakan kecelakaan laut ini terjadi di perairan Ujunggenteng Tengah dengan titik koordinat 07 - 41 -91 -S /107 -19 -08 E. Para nelayan panik lalu berhamburan melompat dari kapal. Tiga orang berenang bersama sehingga selamat yakni Hadsur, Deris, dan Sulaeman. Sementara Deden terpisah dan kini hilang.
"Korban yang sampai saat ini belum ditemukan adalah Deden, karena saat itu terbawa arus. Korban memakai rompi dari stirofoam. Adapun korban selamat, mereka berenang bersama dan memakai pelampung stirofoam. (Korban selamat) terbawa arus ke tengah, selama satu hari satu malam terombang-ambing sekitar 90 mil dari darat," kata Tenda kepada sukabumiupdate.com pada Senin (22/1/2024).
Tenda menyebut tiga nelayan tersebut berhasil diselamatkan setelah bertemu KM MV Martha Baruna dari PT Bahtera Adhiguna yang sedang melaut atau melintas di perairan Karang Potong, Lampung, Sabtu, 20 Januari 2024 sekira pukul 17.00 WIB. Sebelumnya, ketiga nelayan asal Sukabumi itu terombang-ambing di Samudra Hindia dan bertahan pada batang kayu yang ditemukannya.
Baca Juga: Perahu Karam Dihantam Ombak, 3 Nelayan Sukabumi Selamat-1 Hilang
Video penyelamatan ketiga nelayan ini viral di media sosial karena berlangsung dramatis. Satu nelayan yang masih hilang yaitu Deden, hingga kini masih terus dicari tim SAR gabungan.
"Tiga korban diselamatkan kapal yang kebetulan melintas, kemudian mereka dibawa ke perairan Lampung Selatan. Setelah di Lampung Selatan, dari pihak keluarga berkoordinasi dengan Satpolairud Pos Ujunggenteng untuk melakukan penjemputan," ungkapnya.
"Satpolairud bekerja sama dengan syahbandar Pantai Panjang Lampung Selatan melakukan serah terima ketiga nelayan tersebut, diserahkan kepada pihak Satpolairud Polres Sukabumi dan perwakilan dari keluarga korban," kata Tenda.