Perbaiki Kabel Musala saat Hujan, Warga Sukabumi Diduga Tewas Tersetrum

Senin 22 Januari 2024, 13:57 WIB
Lokasi tewasnya JR (59 tahun) di Kampung Tanjungsari RT 04/08 Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Senin (22/1/2024). | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota

Lokasi tewasnya JR (59 tahun) di Kampung Tanjungsari RT 04/08 Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Senin (22/1/2024). | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota

SUKABUMIUPDATE.com - JR (59 tahun), warga Kampung Kubangjaya RT 02/09 Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, tewas di selokan kecil setelah diduga tersetrum.

JR ditemukan meninggal dunia setelah memperbaiki kabel musala yang menjuntai ke tanah saat hujan di Kampung Tanjungsari RT 04/08 Desa Sirnaresmi pada Senin (22/1/2024) sekira pukul 07.00 WIB.

Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih mengatakan saksi sempat mendengar teriakan dari luar rumahnya yang diduga suara JR. Setelah dicek, JR sudah tergeletak di selokan kecil yang tidak jauh dari musala.

“Nurdin (saksi) mendengar teriakan dari luar rumah, kemudian mengecek dan mendapati korban sudah tergeletak di selokan kecil,” ujar Astuti kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Tersetrum saat Perbaiki STB, Warga Cibadak Sukabumi Tewas di Rumahnya

Saksi menduga, kata Astuti, korban tersengat listrik saat mencoba membersihkan pohon pisang yang menghalangi kabel musala yang menjuntai ke tanah. "Saat itu korban membersihkan pohon pisang yang menghalangi kabel listrik yang sudah tergeletak di tanah,” kata dia.

“Diduga korban menginjak kabel listrik tersebut dan tersengat oleh aliran listrik saat hujan sehingga diduga mengakibatkan meninggal,” tambah Astuti.

Menurut Astuti, dari keterangan saksi dan warga setempat, korban merupakan laki-laki yang mengalami keterbelakangan mental atau depresi.

“Menurut keterangan saksi/warga, korban diduga mempunyai keterbelakangan mental/depresi (ODGJ),” ucapnya.

Dalam kejadian itu, korban tidak mengalami luka terbuka pada tubuhnya. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum terdekat.

“Pada tubuh korban tidak ditemukan luka. Untuk autopsi, keluarga menolak (diautopsi) dan sekarang sudah dimakamkan,” kata Astuti.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)