Rumah Terdampak Pergerakan Tanah di Purabaya Sukabumi Bertambah Jadi 8 Unit

Minggu 21 Januari 2024, 14:21 WIB
Kondisi rumah yang alami kerusakan akibat terdampak bencana pergerakan tanah di Purabaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Kondisi rumah yang alami kerusakan akibat terdampak bencana pergerakan tanah di Purabaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Jumlah rumah terdampak pergerakan tanah di Kampung Cikontrang RT 005/006, Desa Citamiang, Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi, bertambah. Saat ini, pergerakan tanah telah merusak sebanyak 8 rumah dari sebelumnya 6 unit.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Purabaya Yanto Prayitno menyebutkan bahwa total jumlah warga yang terdampak pergerakan tanah ini mencakup delapan kepala keluarga atau 26 jiwa.

"Lalu 1 kepala keluarga memilih mengungsi ke rumah saudaranya karena rumahnya mengalami retakan paling besar. Jadi penghuni merasa takut apalagi kalau cuaca hujan turun deras," ujar Yanto kepada sukabumiupdate.com, Minggu (21/1/2024).

Yanto mengungkapkan bahwa pergerakan tanah dimulai pada Kamis 11 Januari 2024. Saat itu hujan deras dengan durasi sekitar 4 jam dari sore hingga malam, diduga mengakibatkan terjadinya retakan tanah di lokasi tersebut sepanjang 60 meter dengan lebar 3-5 cm dan kedalaman 30-50 cm.

Baca Juga: 6 Rumah di Purabaya Sukabumi Terancam Pergerakan Tanah

Awalnya, bencana ini hanya mengancam enam rumah tanpa menimbulkan kerusakan bangunan. Namun, akibat hujan deras pada Sabtu pagi 20 Januari 2024 sekitar pukul 03.30 WIB, enam rumah yang awalnya terancam menjadi terdampak, ditambah dua rumah lainnya yang juga mengalami kerusakan.

"Dari kedelapan rumah tersebut. Rata-rata rusaknya rusak sedang. Hanya saja mereka (penghuni rumah) merasa takut apalagi melihat cuaca ekstrem. Karena retakan menurut warga bergerak setiap hari walaupun tidak besar hanya kisaran 1-2 cm perhari," jelas Yanto.

Selain merusak delapan rumah, lanjut Yanto, tiga petak lahan pertanian (sawah) milik warga setempat juga terdampak pergerakan tanah ini.

Menurut Yanto, bencana pergerakan tanah ini diperkirakan dapat meluas, karena panjang retakan tanah terus bertambah seiring waktu imbas adanya pengalihan fungsi lahan di lokasi tersebut.

"Jumlah kerugian masih dalam pendataan. Untuk kebutuhan, kami memohon kepada pihak PVMBG untuk bisa mengkaji tanah atau lahan tempat tinggal di lokasi pergerakan tanah di Purabaya tersebut," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak