SUKABUMIUPDATE.com - Dua rumah yang dihuni lansia alami kerusakan saat hujan deras dengan intensitas lama mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi sejak Kamis malam (18/1/2024) hingga Jumat sore (19/1/2024).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua rumah lansia tersebut masing-masing berada di dua lokasi berbeda.
Lokasi pertama di Kampung Ciarelot RT04 RW02, Desa Boyong Sari, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi. Bagian samping Rumah yang dihuni Mae (60 tahun) ambruk saat hujan deras mengguyur pada Kamis malam.
"Kejadiannya malam tadi, kalau jamnya tidak tahu yang jelas malam tadi akibat hujan deras, pemilik rumahnya mak Mae," kata Budiman Ketua Rw 02 kampung Ciarelot kepada sukabumiupdate.com via sambungan telepon, Jumat (19/1/24).
Baca Juga: 1 Rumah Nyaris Roboh, Angin Kencang dan Longsor Landa Sukabumi Utara Saat Hujan
Sebelum ambruk, lanjut Budi, rumah tersebut kondisinya memang sudah memprihatinkan.
"Yang rusak itu sebelah bagian rumahnya, memang rumahnya sudah tidak layak huni, Saat ini pemilik rumah tinggal sama saudaranya," jelasnya.
"Kalau dari pihak desa bahkan pak kades sudah meninjau ke lokasi. Saya berharap ada perhatian dari pemerintah maupun dermawan," tandasnya.
Sementara itu lokasi kedua terjadi di Kampung Legok RT 01/05 Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Hujan disertai angin kencang menyebabkan rumah panggung milik Ijah (70 tahun) tertimpa pohon petai yang tumbang pada Jumat (19/1/2024) sekitar pukul 17.19 WIB.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Nyalindung A. Ahmad mengatakan Mak Ijah menempati rumah panggung ukuran 6 meter X 5 meter, dia tinggal sendiri dirumah itu.
"Kerusakan pada bagian atap rumah dan saat ini belum bisa dievakuasi karena kondisi hujan dan sudah sore. Penghuni sementara mengungsi di rumah tetangga," ujarnya.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan perangkat desa, Kecamatan, Koramil, Polsek dan relawan untuk melakukan evakuasi besok hari. Juga memberikan himbauan kepada warga sekitar untuk selalu waspada," pungkasnya.
Sementara Puskesos Desa Mekarsari Sandi menambahkan rumah mak Ijah masih layak huni.
"Besok akan dilakukan evakuasi sambil memperbaiki kerusakannya. Mak Ijah merupakan penerima BLT 2023 dan dilanjut tahun ini. Untuk BPNT atau PKH, sedang dalam proses pengajuan dan jadi prioritas," jelasnya.