SUKABUMIUPDATE.com - Hujan dengan intensitas yang lama menyebabkan terjadinya bencana alam tanah longsor hingga rumah nyaris roboh di wilayah utara Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (19/1/2024).
Hingga Jumat malam, BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat bencana alam akibat cuaca ekstrem di Sukabumi Utara tersebut melanda tiga kecamatan yakni Nagrak, Parakansalak dan Cibadak.
Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria mengatakan, hujan deras yang mengguyur Kampung Cisarua RT 01/08, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi mengakibatkan terjadinya tanah longsor, sekira pukul 04.00 WIB.
"Longsor dengan panjang 50 meter dan tinggi 30 meter mengakibatkan saluran irigasi Wanamukti terputus. Selain itu, sungai Cisarua dan beberapa petak sawah tertutup material longsoran," ujar Sandra dalam laporan yang diterima sukabumiupdate.com.
Menurut Sandra, area tebing tanah longsor berjarak sekitar 15 meter ke pemukiman. Sehingga, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Saat ini belum ada penanganan, kebutuhan mendesak berupa gotong royong evakuasi matrial longsoran, personil dan alat semprot (alkon)," jelasnya.
Baca Juga: Sungai Meluap Akibat Hujan, 14 Rumah di Gunungguruh Sukabumi Terendam Banjir
Selain itu, kata Sandra, sekira pukul 06.00 WIB, rumah milik warga Kampung Cisarua RT 06/01, Desa Bojongasih, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi nyaris roboh.
"Hujan dan angin kencang yang terus menerus semalaman dengan intensitas tinggi mengakibatkan terjadinya satu unit rumah bagian samping nyaris roboh milik Ali Rahmat dengan 2 jiwa dan milik Herumadi dengan 5 jiwa," terangnya.
Meskipun pasca kejadian tidak ada korban jiwa dan luka, namun kata Sandra, penghuni rumah tersebut untuk sementara waktu mengungsi di rumah saudara. Sebab, dikhawatirkan roboh.
Lebih lanjut Sandra menuturkan hujan deras juga mengakibatkan tanah longsor yang terjadi di Kampung Caringin Girang, RT 01/09, Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi sekira pukul 07.00 WIB.
"Akibatnya, longsor dengan tinggi 5 meter menimpa bagian dapur ibu Dedeh yang berpenghuni 1 kepala keluarga dengan 3 jiwa. Sehingga, kebutuhan saat ini kawat bronjong dan terpal," katanya.
Kendati demikian, tidak ada korban jiwa dan luka. Adapun penghuni rumah dipastikan tidak mengungsi, lantaran longsor hanya menimpa bagian dapur.
"Upaya yang telah dilaksanakan, P2BK di wilayah masing-masing berkoordinasi bersama perangkat Desa, Satpol PP, Forkopimcam dan relawan gabungan guna asesmen ke lokasi kejadian," pungkasnya.