SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah video yang merekam peristiwa adu mulut antara penumpang truk boks dengan seorang pria penjual air minum dalam kemasan viral di media sosial dan ramai diperbincangkan warga Pajampangan Sukabumi.
Dalam cuplikan video berdurasi 1 menit 19 detik itu, penumpang truk boks terdengar beradu argumen dengan oknum pedagang air yang ngotot menjual dagangannya secara paksa. Perdebatan sendiri berakhir usai sang sopir memberikan uang kepada pria yang ngaku-ngaku sebagai "yang punya wilayah" tersebut.
Insiden itu direkam langsung oleh D (35 tahun) sang penumpang truk. Ia menyebut cekcoknya dengan penjual air itu terjadi di jalan provinsi ruas Jampangtengah-Kiaradua, tepatnya di Kampung/Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Jumat (12/1/2024), sekitar pukul 09.41 WIB.
"Saat itu mau mengantarkan barang sembako, berupa terigu, gula dan yang lainnya dari Kota Sukabumi menuju Desa Cimerang Kecamatan Purabaya. Sudah rutin tiap hari Jumat. Saat itu bertiga, sopir, kenek dan saya sendiri," kata D kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (13/1/2024).
Baca Juga: Aksi Premanisme Jual Paksa Air di Padabeunghar Sukabumi Berakhir Surat Pernyataan
D mengaku memberanikan diri berargumentasi karena kesal telah dipalak oleh penjual air mineral tersebut. Menurutnya, dalam tiga bulan terakhir ini pria itu selalu menghentikan paksa truk yang ditumpanginya ketika tengah melintas di lokasi tersebut. Selain itu, oknum pedagang itu menurutnya menjual air mineral dengan cara premanisme.
"Memang itu yang bicara dan merekam video saya sendiri. Sebelumnya saya juga sering lewat, namun tidak pernah distop. Namun sejak tiga bulan kesini, selalu diberhentikan dan menawarkan air mineral. Kalau tidak membelinya, dia minta uang Rp2000 sebagai ganti untungnya, kalau tidak disuruh puter arah," jelasnya.
"Kejadian memaksa ini bukan satu atau dua kalinya. Kemarin kesal saja, saat cekcok kami video. Dia hanya seorang diri dan mengatasnamakan pribadinya," tandasnya.
Hingga berita ini tayang, sukabumiupdate.com masih mencoba mengkonfirmasi dugaan aksi pemalakan ini kepada pihak kepolisian.