UPTD PPA Tangani 90 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Kota Sukabumi

Jumat 12 Januari 2024, 08:45 WIB
(Foto Ilustrasi) Selama 2023 kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Sukabumi meningkat. | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) Selama 2023 kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Sukabumi meningkat. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Berdasarkan data Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi, pada 2023, jumlah kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan meningkat.

Kepala UPTD PPA DP2KBP3A Hendra Susanto pada Kamis, 11 Januari 2024, menjelaskan tahun lalu pihaknya menangani 90 kasus yang terdiri dari 33 kekerasan terhadap perempuan dan 57 kekerasan terhadap anak. “Dari sejumlah kasus tersebut, penanganan kekerasan terhadap perempuan 33 kasus dan anak sekitar 57 kasus. Adapun korban perempuan 33 orang dan anak 70 orang," kata dia dikutip dari website Pemerintah Kota Sukabumi.

Hendra menerangkan lebih lanjut pada 2023 kasus kejahatan seksual terhadap anak tercatat 20 kasus dan kasus kekerasan fisik kepada perempuan 18 kasus. “Terhadap anak paling banyak kasus kejahatan seksual ada sekitar 20 kasus dengan 32 korban. Terkait perempuan paling banyak kasus kekerasan fisik sebanyak 18 kasus," lanjut Hendra.

Kepala UPTD PPA DP2KBP3A Kota Sukabumi Hendra Susanto. | Foto: Website Pemkot SukabumiKepala UPTD PPA DP2KBP3A Kota Sukabumi Hendra Susanto. | Foto: Website Pemkot Sukabumi

Baca Juga: Tahun Ini 34 Kasus, Catat Call Center Bullying Anak dan Perempuan di Kota Sukabumi

Disampaikan pula bahwa dalam penanganan setiap kasus, UPTD PPA menekankan pendampingan dan pemulihan kondisi psikis korban. Dalam penanganan, pihaknya bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya seperti Polres Sukabumi Kota dan Dinas Sosial. “Dalam penanganan kasus kami fokus pada pendampingan psikologis. Kita tidak bekerja sendiri tapi dengan berbagai pihak seperti Polres dan Dinas Sosial," ucapnya.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP2KBP3A Ineu Nuraeni yang ditemui pada hari yang sama mengungkapkan bahwa hasil analisis pihaknya, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi peningkatan jumlah kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan seperti lingkungan serta dampak buruk media sosial.

“Kalau kasus bullying itu salah satunya faktor lingkungan dari mulai keluarga hingga sekolah. Kemudian kemudahan mengakses media sosial. Itu yang mungkin meningkatkan karena pengaruhnya terhadap anak besar sekali," kata dia.

Dijelaskan juga untuk mencegah terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, DP2KBP3A telah melakukan sejumlah sosialisasi di antaranya di lembaga pendidikan dari mulai jenjang SD hingga SMA. “Sosialisasi dilaksanakan ke sekolah, masyarakat dan organisasi wanita. Sekolah dari tingkat SD hingga SMA kita sosialisasikan pencegahan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak," ujarnya. (ADV)

Sumber: Website Pemkot Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling