SUKABUMIUPDATE.com - Proyek galian tambang tipe C (pasir) di Kampung Warungwaru, Rt 01/04, Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, memakan korban jiwa. Tiga orang bocah warga sekitar ditemukan tewas tenggelam di galian proyek yang tergenang air, Kamis (11/1/2024).
Ketua Karang Taruna Desa Neglasari Herman mengungkap detik-detik peristiwa nahas yang terjadi sekitar pukul 11.45 WIB itu. Bermula saat Kepala Dusun (kadus) setempat sempat mendengar teriakan minta tolong di lokasi kejadian.
"Di sini kronogisnya memang itu anak kecil yang main tidak terpantau dan tidak mengetahui mainnya kemana. Pas begitu kejadian, kepala dusun saya atas nama Iman Hendrawan mendengar teriakan (minta tolong) dari lokasi tambang karena rumah pak kadus itu di atas tambang," ujar Herman kepada sukabumiupdate.com di lokasi.
Baca Juga: Terseret Longsor, 3 Bocah Nyalindung Sukabumi Tewas Tenggelam di Galian Proyek
Kemudian, lanjut Herman, Kadus bersama dua orang warga lainnya berlari menuju sumber teriakan tersebut dan mendapati ibu dan nenek korban sedang berusaha mengevakuasi jasad korban dari dalam galian tanah Cut and Fill yang dipenuhi air dengan kedalaman hingga dua meter.
"Pas di lokasi itu ada orang tua korban dan neneknya yang minta tolong. Kalau dilihat dari denah perusahaan itu memang ada sedikit tingkat longsor, cuman masalahnya itu dampaknya bukan dari longsor, dari atas itu kan ada pemasangan gorong-gorong nah gorong-gorong itu ada yang pecah atau rusak, nah di situ otomatis ada galian untuk pemasangan gorong-gorong," kata Herman.
"Nah mungkin anak-anak main ke situ main-main ke selokan tanpa sepengetahuan orang tua pada akhirnya terjadilah anak tenggelam di situ," tambahnya.
Menurut Herman, pihaknya masih mencari informasi dari saksi lainnya perihal kepastian penyebab ketiga korban bisa masuk kedalam galian hingga akhirnya meregang nyawa akibat tenggelam.
"Kronologis ada longsor apa tidaknya saya tidak bisa memastikan, karena saya juga masih mencari data ataupun informasi dari saksi kedua, kalau saksi pertama kan itu orang tuanya dan masih berduka," pungkasnya.
Pantauan sukabumiupdate.com di lokasi sekitar pukul 17.30 WIB suasana cuaca masih hujan. Polisi juga telah memasang garis batas (police line) di tempat kejadian perkara (TKP) dan masih menyelidiki terkait kejadian ini.
Rumah duka para korban tak terlalu jauh dari lokasi proyek galian. Adapun ketiga korban saat ini sudah dimakamkan. Identitas ketiga korban masing-masing berinisial HU (4 tahun), SA (4 tahun) dan HA (5 tahun).