Habiskan Ratusan Juta, Pamsimas di Ciemas Sukabumi Belum Dirasakan Warga

Kamis 11 Januari 2024, 10:26 WIB
Pamsimas di Kampung Pasirhaur, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang

Pamsimas di Kampung Pasirhaur, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kampung Pasirhaur, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, belum dirasakan warga. Padahal program ini sudah dimulai sejak 2021.

Pamsimas ini menggunakan APBN Rp 231 juta, ditambah dana desa Rp 33 juta. Seluruhnya dialokasikan untuk pembelian pipa, pembuatan MCK, pembangunan bak penampungan air dari mata air Curug Sodong, pembangunan hidran, dan pembuatan tempat cuci tangan.

Pengelola program di tingkat desa adalah Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) Tirta Sodong. "Pamsimas itu 2021, tapi sampai saat ini belum berfungsi. Harapannya bisa digunakan," kata salah satu warga kepada sukabumiupdate.com, Kamis (11/1/2024).

"Jarak dari bak penampungan ke sumber air Curug Sodong kurang lebih 2 kilometer. Jadi kemungkinan pipanya belum terpasang sehingga tidak ada airnya," lanjut dia.

Baca Juga: Monev Pembangunan Pamsimas HAMP di Bantargadung, Ini Kata Wabup Sukabumi

Kepala Desa Ciwaru, Sirojudin, menyebut Pamsimas dilaksanakan saat kepala desa sebelumnya dan bekerja sama dengan KKM Tirta Sodong sehingga pemerintah desa tidak dapat mengambil alih. Dana desa yang digunakan adalah tambahan untuk realiasasi pipa penyaluran air.

"Kami sudah ke lokasi, memang pipa belum tersambung dari sumber mata air ke bak penampungan. Kami pun seperti warga, berharap Pamsimas bisa dimanfaatkan. Bahkan kami sudah bertemu Ketua KKM, (meminta) diselesaikan. Pada 2022, saat Pjs Pak Tantan, ketua KKM, bendahara, dan pelaksana, membuat surat pernyataan untuk menyelesaikan," ujar dia.

Ketua KKM Tirta Sodong Yudi Mulyadi membenarkan anggaran Pamsimas dari APBN dan dana desa. Anggaran itu sudah direalisasikan untuk sejumlah pembangunan. Sementara soal pemasangan pipa, dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB), dilakukan swadaya masyarakat.

"Sudah bermusyawarah dengan kades dan RT, tapi sulit menggerakkan warga. Kalau untuk anggaran memang betul dari APBN, ditambah dana desa Rp 33 juta. KKM hanya menerima barang berupa pipa dan aksesori. Pihak yang belanjanya adalah bendahara desa," kata Yudi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa