Total 64 Adegan, Reka Ulang Ungkap Penyebab Kematian Driver Online di Sukabumi

Selasa 09 Januari 2024, 18:33 WIB
Reka ulang adegan saat tersangka melilitkan lakban kepada driver online yang mayatnya ditemukan dalam mobil di Cireunghas Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Reka ulang adegan saat tersangka melilitkan lakban kepada driver online yang mayatnya ditemukan dalam mobil di Cireunghas Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Polres Sukabumi Kota dan pihak kejaksaan melakukan reka ulang adegan atau rekonstruksi pembunuhan terhadap Suparno (55 tahun) driver online asal Depok yang tewas usai dililit lakban oleh penumpangnya, Selasa siang (9/1/2024).

Kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka Jajang Pirmansur (30 tahun) dan Dani Pandita (23 tahun) ini terungkap usai mayat korban ditemukan warga dengan kondisi terbungkus lakban di dalam mobil yang terparkir di depan minimarket Jalan Raya Cireunghas, Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi pada 7 November 2023 lalu.

Pantauan langsung sukabumiupdate.com di lokasi rekonstruksi sejak pukul 11.30 WIB, reka ulang adegan pertama dilakukan di halaman parkir Kantor Polsek Cireunghas yang menggambarkan lokasi pertama yaitu di Jakarta. Reka ulang adegan berikutnya kemudian dilakukan di lokasi utama yakni di depan minimarket tempat korban ditemukan.

Kanit Jatanras Polres Sukabumi Kota Ipda Budi Bachtiar mengatakan, total ada 64 adegan yang diperagakan kedua tersangka, mulai dari perencanaan yang dilakukan tersangka Dani yang membeli tali rafia dan lakban, kemudian memesan taksi online yang dikemudikan korban di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Baca Juga: 2 Pelaku Sewa Angkot Usai Bunuh Driver Online di Sukabumi, Ini Kesaksian Sopir

Lalu adegan saat korban dicekik oleh tersangka Dani hingga dililit tali rafia dan diikat lakban di dalam mobil oleh tersangka Jajang di daerah Bogor. Saat itu Dani duduk tepat di belakang kursi korban, sedangkan Jajang duduk di kursi depan sebelah kiri korban.

Kemudian adegan kedua tersangka menelantarkan jasad korban dalam mobil di Kecamatan Cireunghas dan adegan keduanya melarikan diri dengan menyewa angkot ke arah Cianjur.

"Jadi diketahui adegan ke 27 dan 28 korban itu dinyatakan meninggal dunia menurut pelaku. " ujar Budi kepada awak media.

Menurut Budi, adegan ke-27 memperlihatkan bahwa korban sudah dalam kondisi tak bernyawa akibat terbungkus tali rapia dan lakban. Tersangka Jajang kemudian mengecek kondisi korban dengan cara meraba bagian perut dan mengecek nafas pada bagian lubang hidung.

"Jajang memberi tahu kondisi korban kepada tersangka Dani bahwa korban telah meninggal dunia. Mereka panik dan mengemudikan kendaraan sampai menuju daerah Sukabumi," ungkapnya.

"Kemungkinan korban meninggal di dalam perjalanan karena sempat ada perlawanan cuman mungkin korban sudah tua jadi tidak begitu banyak perlawanan hanya meronta-ronta memegang tangan si pelaku" tambahnya.

Baca Juga: Fakta dari Kesaksian Warga, Rekonstruksi Pembunuhan Driver Online di Sukabumi

Budi menuturkan, penyebab kematian korban akibat dicekik dan diikat lakban. "Dieksekusi di daerah Bogor. Betul di Cireunghas pembuangannya, kemudian oleh pelaku ditinggalkan dan pelaku melarikan diri ke arah Garut. (Penyebab kematian) cekikan terus karena lakban dan ikatan tali rafia," jelasnya.

Ia juga memastikan tidak ada adegan tambahan dalam proses rekonstruksi tersebut dan ke-64 adegan yang diperagakan kedua tersangka dan saksi sudah sesuai dengan data Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Adegan tambahan tidak ada, sesuai dengan BAP dan Alhamdulillah lancar semuanya," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, pelaku pembunuhan driver taksi online yang mayatnya ditemukan dalam kondisi terikat lakban di dalam mobil minibus Daihatsu Xenia di Cireunghas Sukabumi pada Selasa malam, 7 November 2023 lalu. Akhirnya terungkap.

Kapolres Sukabumi Kota ABKP Ari Setyawan mengatakan setelah melakukan penyelidikan, akhirnya terduga pelaku yang berjumlah 2 orang berhasil ditangkap di Depok Jawa Barat, pada Jumat (17/11/2023). Kedua pelaku adalah JP dan DS yang merupakan warga Cigugur dan Cijulang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Saat petugas melakukan penangkapan, kedua pelaku sempat melakukan perlawanan dan akan melarikan diri, hingga petugas melakukan tindakan tegas terukur. 

Adapun kronologisnya, ungkap Kapolres, kedua pelaku mulanya berniat untuk mencuri mobil jenis Daihatsu Xenia. Mereka kemudian melakukan aksinya dimulai dari Jakarta dengan memesan Taksi Online yang dikemudikan korban di Pasar Rebo, Jakarta. Saat pelaku sudah berada dalam mobil, pelaku meminta kepada korban agar aplikasi di offlinekan dan meminta diantarkan ke Gunung Putri Kabupaten Bogor.

"Kedua pelaku meminta diantarkan ke Gunung Putri Kabupaten Bogor. Saat sudah sampai dilokasi (di Gunung Putri) pada Senin, (6/11/2023) kedua pelaku melakukan aksinya, menjerat sopir dengan tali rapia dan lakban yang sudah dipersiapkan oleh pelaku," jelas Kapolres kepada awak media, Sabtu (18/11/2023).

Selanjutnya, kedua pelaku tersebut berencana akan membuang korban di suatu tempat. Namun saat diperiksa kondisi korban sudah meninggal dunia. Pelaku yang merasa kebingungan akhirnya terus berjalan hingga sampai ke Cireunghas Sukabumi.

Ari menjelaskan, kedua pelaku gagal melarikan mobil incarannya itu karena ketika sampai di Cireunghas mengalami trouble (tidak bisa jalan) hingga mobil ditinggal di parkiran minimarket.

Dari pengakuan kedua pelaku, barang yang diambil dari korban adalah uang sebesar Rp 300 ribu dan satu buah handphone.

Keduanya dijerat dengan pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman seumur hidup ataupun hukuman mati dan penjara paling lama 20 tahun. Kemudian dijerat juga dengan pasal 365 ayat 3 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan kematian dengan ancaman pidana paling lama adalah 15 tahun.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).