SUKABUMIUPDATE.com - Siswi salah satu SMP di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, berusia 13 tahun, diduga menjadi korban tindakan asusila penjaga sekolah. Peristiwa ini terjadi di lingkungan sekolah pada November 2023 dan membuat korban trauma.
IM (30 tahun), paman korban, mengatakan kasus ini terungkap saat keponakannya pulang sekolah dalam keadaan cemberut. Ketika itu korban datang ke rumah IM dan ditanya oleh sepupunya alias anak IM. Awalnya korban tak mau bicara atau menjawab pertanyaan.
"Keponakan saya pulang sekolah ke rumah saya, lalu ditanya oleh anak saya, kenapa sampai empa kali (ditanya) tidak bicara. Akhirnya yang kelima kali dia mengaku telah dilecehkan," kata IM kepada sukabumiupdate.com pada Selasa (9/1/2024).
Setelah mendengar pengakuan korban, IM melaporkan kejadian ini ke polisi pada Desember 2023. Berdasarkan data yang diterima, laporan tersebut diterima dengan surat tanda bukti lapor Nomor: STBL/586/XII/2023/SPKT/POLRES SUKABUMI/POLDA JAWA BARAT.
Baca Juga: Pacar Hamil, Siswa SMA di Sukabumi Enggan Tanggung Jawab Lalu Menyiksanya
"Saya langsung melaporkan kejadian yang dialami keponakan saya ke kepolisian. Setelah meelapor, sampai saat ini pihak kepolisian belum ada respons, dari penyidik juga belum ada kasih kabar ke saya," ujar dia.
IM menyebut terduga pelaku melecehkan korban dengan meraba bagian tubuh. Bahkan dalam satu kesempatan, terduga pelaku diduga menyentuhkan batang sapu ke arah alat vital korban. Korban mengaku perlakuan ini dialaminya sejak duduk di kelas VII sampai VII.
Terduga pelaku saat itu berdalih meminta bantuan korban untuk membersihkan kelas. "Korban mengaku dari kelas VII sampai VIII, terakhir tiga minggu ke belakang," katanya.
IM menyatakan saat ini korban mengalami trauma hingga mengurung diri di rumah. "Korban tidak mau sekolah, tidak mau beraktivitas, dan mengurung diri. Kondisi korban sangat terganggu, sudah ke pisikolog dan rumah sakit Palabuhanratu. Korban trauma," ujar dia.
Hingga berita ini tayang, sukabumiupdate.com sudah berupaya meminta penjelasan dari sekolah dengan datang langsung ke lokasi pada Selasa ini. Namun, kepala sekolah tidak ada di tempat dan guru memberikan nomor handphone kepala sekolah untuk dihubungi.