Petani Cicurug Sukabumi Kesulitan Beli Pupuk, UPTD Pertanian Ungkap Penyebabnya

Senin 08 Januari 2024, 19:20 WIB
Ilustrasi pupuk bersubsidi. (Sumber : Dok. Kementan)

Ilustrasi pupuk bersubsidi. (Sumber : Dok. Kementan)

SUKABUMIUPDATE.com - Memasuki musim tanam di awal tahun 2024 ini, petani di Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi untuk kegiatan bertani mereka.

Salah satu petani yang mengeluh tersebut adalah Uyun (53 tahun). Ia mengaku kecewa karena belum lama ini tidak dilayani salah satu kios penjual pupuk di wilayah tersebut dengan alasan belum ada instruksi resmi dari pemerintah terkait penjualan pupuk bersubsidi.

"Saya sangat kecewa ketika mau membeli pupuk, malah tidak dilayani, padahal stok pupuk di kios tersebut menumpuk," ujar Uyun, petani asal Kampung Cisaat kepada sukabumiupdate.com, Senin (8/1/2024).

Uyun menilai aturan pemerintah tersebut mempersulit petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk. Padahal pupuk sangat penting untuk hasil panen yang optimal.

"Nasib petani malah akan semakin terpuruk dengan dipersulitnya untuk mendapatkan pupuk, padahal kami mau beli, bukan mau mengemis," keluhnya.

Baca Juga: Petani Sagaranten Keluhkan Sulit Dapat Pupuk Bersubsidi, Ini Penyebabnya

Sementara itu, Edi, pedagang pupuk di salah satu kios di Cicurug tersebut menegaskan, bahwa pihaknya tidak berani menjual pupuk bersubsidi tanpa instruksi resmi dari pihak terkait.

"Saya belum berani menjual karena pengalokasiannya belum keluar, jika saya berani mengeluarkan pupuk bisa-bisa saya malah kena sanksi denda, jangankan yang subsidi yang non subsidi pun kami pasti kena denda," jelasnya.

Edi menyampaikan keprihatinannya terhadap petani yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Dia mengungkapkan bahwa aturan saat ini lebih ketat, termasuk persyaratan pengeluaran pupuk yang rumit, membuat situasi semakin sulit.

"Saya sih merasa kasihan dengan nasib para petani untuk mendapatkan pupuk, padahal stok pupuk ada, saya gak berani mengeluarkan, itupun pengeluaran pupuk ini tidak sembarangan harus sesuai KTP asli, harus petaninya langsung dan harus difoto terlebih dahulu, pokoknya sangat ribet lah,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa di kios pupuk tempatnya bekerja itu, memiliki jatah untuk melayani petani dari lima desa di kecamatan Cicurug, yaitu Desa Bangbayang, Desa Caringin, Desa Cisaat, Desa Mekarsari, dan Desa Tenjolaya. Namun, ia mengungkapkan kekhawatirannya terkait pengurangan jatah pupuk subsidi bagi petani.

"Dari lima desa tersebut untuk para petani tahun lalu setiap petani diberikan jatah hanya 1 ton per tahun, sedangkan untuk tahun ini hanya diberikan jatah 600 kg/tahun, sedangkan untuk 1 tahun ini para petani melakukan tiga kali masa tanam, bagaimana kebutuhan pupuk bagi para petani bisa tercukupi," paparnya.

Terpisah, Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Cicurug, Hasari membenarkan bahwa penyaluran pupuk subsidi kepada para petani saat ini masih tertunda karena menunggu instruksi resmi dari pemerintah pusat.

Menurutnya, sampai saat ini semua kios belum berani menjual pupuk bersubsidi karena revisi Permentan 10 tahun 2022 dan Pedoman Teknis Pupuk Bersubsidi Tahun 2024 yang belum terbit.

"Baik distributor maupun kios belum bisa mengeluarkan pupuk karena sistemnya belum berjalan karena aturan ini semuanya menunggu dari pusat," kata Hasari.

"Sampai kapan itu belum tahu, mudah-mudahan minggu-minggu ini sistemnya sudah beres," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)
Produk22 Februari 2025, 11:06 WIB

BUKA Tegaskan Posisi Hukum dalam Sidang PKPU, Harapkan Putusan dari Majelis Hakim

BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan.
BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan. (Sumber : Istimewa.).