SUKABUMIUPDATE.com - E alias Samson (31 tahun) kembali berulah. Warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, tersebut diduga menganiaya tukang ojek di sekitar wilayah tempat tinggalnya pada Minggu, 7 Januari 2024.
Bhabinkamtibmas setempat, Bripka Sidik Permana, mengatakan peristiwa ini terjadi sekira pukul 15.00 WIB. "Saya mendapat laporan tukang ojek diserang, tidak tahu pakai pisau atau balok ke bagian kepala. Beruntung (tukang ojek) menggunakan helm jadi tidak kenapa-kenapa," kata dia kepada sukabumiupdate.com.
Setelah menerima informasi itu, Sidik mengecek lokasi. Namun, saat itu Samson berada di masjid. Tak lama, dia keluar lalu dibujuk untuk ikut ke pos pelayanan. Hal tak terduga kemudian terjadi saat dalam perjalanan menggunakan sepeda motor, Samson turun dan lari.
"Tidak tahu kenapa, mungkin takut. Beberapa jam berikutnya saya menerima informasi, katanya S ada di masjid belakang sekolah. Setelah dilobi, akhirnya dia mau ikut lagi dengan kami. Pisau yang ada di tangannya kami amankan," ujarnya.
Baca Juga: Berakhir Damai, Polisi Ungkap Motif Pengeroyokan Samson Asal Simpenan Sukabumi
Tak lama setelah ditangkap, Samson yang diduga mengalami gangguan jiwa kembali melarikan diri, kali ini menuju Sungai Cimandiri. Sidik menyebut Samson berenang di sungai itu menuju arah Kampung Benteng, Kecamatan Palabuhanratu. Warga ikut mengejar dan membuat S ketakutan sehingga kembali berenang ke Kampung Cihurang.
"Terus dicari sampai akhirnya diperoleh informasi S berada di rumahnya. Saya langsung ke rumahnya bersama petugas yang lain. Kami sama-sama melobi agar ikut dan akhirnya dia mau ikut. (Samson) diamankan, tangannya diborgol karena takut terjadi apa-apa," katanya.
Ketika Samson diamankan, Sidik menyebut warga sudah berkumpul di depan gang dan sempat memukuli Samson saat akan masuk ke mobil.
"Begitu mau naik ke mobil, saat keluar dari gang, tiba-tiba massa banyak lalu memukul. Kami tidak mungkin membiarkan massa memukuli S. Tidak hanya S yang menjadi korban pemukulan, kami yang menghalangi juga kena pukul. Saya, anggota polsek mungkin dua atau tiga orang, termasuk Pak Kapolsek. Habis itu dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut," ujar Sidik.
Menurut Sidik, pihaknya belum mengetahui pasti alasan Samson mengamuk dan diduga menganiaya tukang ojek. "Saya juga tidak tahu kenapa bisa ngamuk secara tiba-tiba. Memang obatnya habis atau karena faktor ekonomi sehingga dia banyak pikiran," ujarnya.
Pada April 2023, Samson sempat dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa kejiwaannya karena mengamuk dan merusak rumah warga di Kampung Cihurang.